Archer Pemula Ini Tak Sedikitpun Merasa Minder di Kejuaraan Pertamanya

- Sabtu, 23 Februari 2019 | 11:49 WIB

BANJARMASIN- Bukan hanya archer senior berpengalaman saja yang ikut serta memeriahkan persaingan pada Kejuaraan Panahan Borneo Open V 2019, di lingkungan masjid Sabilal Muhtadin, kemarin (22/2) .

Tak ada alasan juga bagi para archer pemula untuk tidak ikut unjuk skill dalam memanah. Justru, kejuaraan ini bisa menjadi pelecut semangatnya untuk terus menggali olahraga yang penuh konsentrasi tersebut.

Kenalkan saja, namanya Safwan Ridani, bocah berusia 13 tahun ini tak merasa minder walaupun dirinya baru pertama kali terjun kedalam kejuaraan memanah.

Bagi bocah yang akrab disapa Safwan itu keikutsertaan pertamakalinya dalam kejuaraan ini merupakan modal awal untuk dirinya terus mengasah kemampuan hingga menjadi archer yang professional, bahkan bisa menjadi atlet untuk kedepannya.

“Pertama kali ikut kejuaraan pasti gugup. Tapi saya juga senang bisa berpartisipasi. Tentu targetnya sih ingin menang, namun karena baru pengalaman pertama saya harus mengakui keunggulan para archer senior, saya gugur di babak kualifikasi kategori SMP prestasi,”kata anak kelahiran Banjarmasin tersebut.

Namun Safwan tidak berkecil hati, justru dengan kekalahan di babak kualifikasi pertama menjadi pelecut semangatnya untuk mengahadapi babak kualifikasi kategori SMP pemula yang akan dipertandingkan hari ini (23/2) pagi.

“Tapi saya tetap harus semangat, ini pengalaman dan pelajaran penting bagi saya. Di babak kualifikasi SMP pemula nanti saya harus bisa tampil lebih baik,”imbuh bocah yang juga hobi wushu tersebut.

Begitu halnya dengan komentar orang tua Safwan, mereka sangat mendukung penuh bakat dan minat yang digandrungi anak laki-lakinya tersebut.

Bahkan, kedua orang tua Safwan akan terus memberikan support untuk putranya ketika ada event-event yang sama apabila digelar kembali.

“Olahraga memanah ini kan sunahnya Nabi Muhammad, dan memanah ini perlu konsentrasi yang tinggi. Jadi bisa melatih anak untuk lebih konsentrasi, nanti dampaknya kepada pembelajaran di sekolah, jadi dia bisa lebih konsen mempertikan pelajaran. Maka dari itu, saya sangat mendukung,”kata Ahmadi, bapak dari Safwan Ridani.

Ahmadi menjelaskan bahwa anaknya itu memang sudah menyukai olahraga memanah ini sejak masuk klub panahan South Borneo Archery Club 5 bulan yang lalu. Dari klub ini Safwan belajar dari dasar untuk mengenal olahraga memanah.

“Ini memang berangkat dari kemauan dia (Safwan). Tidak ada unsur paksaan dan tekanan dari orang tau, tapi memang dari keluarga kami ada yang menjadi atlet memanah, mungkin turun dari sana kemauan tersebut,”pungkasnya.(mr-151)

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X