Untuk Ini PMI Bangun Gudang Logistik

- Senin, 25 Februari 2019 | 10:49 WIB

BANJARMASIN - Partisipasi Palang Merah Indonesia (PMI) di bidang sosial bukan hanya menyediakan bantuan darah saja, tapi juga bagi korban bencana alam.

Agar bantuan cepat sampai ditujuan lokasi bencana, organisasi ini membentuk zona untuk pembangunan gudang logistik.

“Dari hasil pembicaraan, di Kalsel akan dibagi menjadi tiga zona,” ungkap Kepala Bidang Sarana dan Prasarana PMI Pusat, Masfuri, kemarin (24/2).

Zona satu terdiri dari empat kabupaten/kota. Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Kabupaten Banjar.

Di Zona tersebut meliputi luas wilayah sebesar 7.488,69 km2. Zona dua, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST) Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong. Luas seluruh ya 11.822,84 Km2.

Sedangkan zona tiga adalah, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kotabaru, luasnya 18.218,99 Km2.

“Masing-masing zona akan dibangun gudang logistik untuk bencana,” ujarnya.

Sebelum dibangun, ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan, yakni dari segi demografi dan geografi wilayah masing-masing.

Pembagian zona ini, menurut Masfuri, tujuannya untuk mempersingkat waktu tempuh pendistribusian bantuan bencana ke lokasi terdampak bencana. 

Selama ini waktu yang ditempuh minimal enam jam. Penyebabnya, logistik yang akan dikirim kebanyakan masih mengandalkan di gudang regional PMI di pusat. 

Setelah gudang logistik yang dibangun di setiap zona itu nantinya dapat melayani antar provinsi atau lokasi terdampak bencana dengan lebih cepat.

“Kalau perlu di bawah dari enam jam logistik sudah sampai di lokasi bencana,” harapnya.

Sekretaris PMI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma menambahkan pihaknya selaku penyelenggara kegiatan meminta masukan dan pertimbangan atas rencana pembuatan zonasi gudang logistik di beberapa kabupaten dan kota di Kalsel.

“Jadi, dari tiga titik zonasi ini tentu bisa ditentukan titik yang paling tepat. Sebab, penyaluran bantuan bencana atau sosial harus bergerak cepat. Paling lama adalah di bawah enam jam ke pusat bencana seperti yang diinstruksikan Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla,” beber Gusti. (gmp)

Editor: aqsha-Aqsha Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X