Sedih dengan kondisi ekonomi keluarganya, Siti Rahima (14) memutuskan untuk berhenti sekolah. Tapi sebelum itu, dia menulis surat agar gurunya memaklumi kondisinya. Tak disangka, surat itu dibaca banyak orang di dunia maya. Bagaimana nasib Siti Rahima?
-----------------------------------------------
Muhammad Akbar, AMUNTAI
-----------------------------------------------
Siti Rahima tidak pernah menyangka suratnya akan viral di media social. Itu adalah surat pengunduran diri sebagai siswa dari sekolahnya di MTs Nurul Hidayah, Kecamatan Danau Panggang, Hulu Sungai Utara (HSU). Alasan ekonomi menjadi penyebab anak yatim ini memutuskan menyerah.
Sang guru kelas, Nadia, dan pengajar lainnya di sekolah tersebut rupanya terenyuh dengan surat itu. Mereka kemudian mengunggah di media social, dengan harapan, ada yang terketuk hatinya untuk membiayai atau setidaknya membantu Siti Rahima.
Hasilnya memang seperti yang diduga. Saat diunggah Jumat tadi, tak sedikit warga di media sosial terharu membaca surat tersebut. Apa isi surat itu
Intinya, Siti Rahima berhenti sekolah karena tidak ingin merepotkan sang Ibu. Ibunya hanya seorang tukang jahit rumahan.
Ekonomi keluarga memburuk dengan cepat setelah kepergian sang ayah Rusli, dua tahun silam. Alhasil Lina, ibu dari Siti Rahima harus berjuang menghidupi Siti dan kedua adiknya.
Kondisi inilah yang membuat Siti Rahima mencurahkan hatinya pada surat pemberhentiannya itu. Berikut isi lengkapnya:
“Assamualaikum WR.WB
Bu. Ulun (saya, red) minta maaf bu ae. Ulun kada bisa lagi melanjutkan sekolah. Padahal sayangnya pang ampih (berhenti) sekolah. Tapi mama Ulun kada sanggup lagi mambiayai Ulun dan mana ading Ulun dah bu ae.
Jakanya (andaikan) abah adakah kada pacangan kaya ini. Mama Ulun menangati Ulun ampih sekolah, tapi Ulun hendak mengurangi beban mama Ulun pas mama betungggal membiayai wan ading-ading Ulun.
Setidaknya (sebuting) dah beban mama berkurang.