BANJARMASIN- Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Selatan menggelar kursus wasit untuk lisensi C III.
Sebanyak 42 wasit dari berbagai Kabupaten dan Kota di Kalsel bahkan Kaltim ikut serta dalam kursus yang dilaksanakana di Balai Diklat Sosial pada tanggal 22 Februari dan akan selesai 28 Februari nanti.
Ketua harian Asprov PSSI Kalsel Djumaderi menjelaskan bahwa digelarnya kursus ini melihat minimnya stok wasit muda potensial yang dimiliki Kalsel, ditambah sekarang ini slot wasit Kalsel yang diorbitkan untuk bersaing di kancah nasional sudah tidak ada.
“Kita ingin menambah wasit, karena sekarang sudah krisis wasit untuk Kalsel. Pertandingan-pertandingan sebentar lagi akan bergulir, kalau kita tidak cepat menatar wasit ini nanti bisa kekurangan tenaga,”katanya kepada Radar Banjarmasin.
43 wasit muda ini akan ditugaskan di tiap-tiap kabupaten dimana ia tinggal. Dan apabila di daerah mereka mengadakan kompetisi mereka-mereka ini yang akan turun tangan.
“Lisensi ini untuk wasit tingkat Kabupaten dan kota, jadi akan lebih mempermudah tiap-tiap daerah apabila menyelenggarakan turnamen, jadi mereka sudah ada wasit yang mendapat lisensi,”sambungnya.
Para wasit muda ini akan ditatar hingga tanggal 28 Februari kedepan. Pelatihan dari teori hingga tes fisik menjadi penilaian dalam kursus ini. Djumaderi berharap dari kurus ini akan melahrikan wasit-wasit yang potensial untuk Kalsel.
“Harapan saya dari 42 Peserta ini bisa dapat 10 wasit saja yang mau konsisten menjajaki karirnya sebagai seorang wasit. Karena biasanya dari pengalaman tiap tahun, setelah kursus dan dapat lisensi ada beberapa wasit yang tidak mau lagi bertahan dan melanjutkan kiprahnya,”pungkasnya.(mr-151)
