BANJARMASIN – Para pecatur Kalsel bergelar master ternyata tak mampu mengimbangi para pecatur dari provinsi lain di gelaran kejuaraan catur Gambut Barakat Rapid Open (GBRO) 2019, Minggu (24/2).
Pada kejuaraan catur cepat 15 menit yang dilaksanakan di Terminal Tipe A Gambut Barakat tersebut, gelar juara pertama justru diraih oleh pecatur Kaltim, MF (Master Fide) Sugeng Prayitno.
Sementara, di posisi runner up dan juara tiga masing-masing diraih oleh duo master asal Banten, yakni MN (Master Nasional) Reza Fajar dan MN Suyud Hartoyo.
“Saya bersyukur bisa menjadi juara. Benar-benar tidak disangka, karena persaingan sangat ketat bahkan pertandingan ini harus diselesaikan dalam waktu yang cukup lama, sampai tengah malam,” kata Sugeng.
Menurut Sugeng, keikutsertaannya di event catur nasional terbuka ini awalnya hanya untuk sekadar silaturahim.
“Kebetulan para pecatur di Kalsel ini saya banyak kenal. Kami sempat beberapa kali bertemu muka baik di kejuaraan catur atau di momen lain. Saya salut ternyata di Kalsel ada event catur yang meriah seperti ini,” katanya.
Di sisi lain, para pecatur Kalsel bergelar master justru keok di kejuaraan ini. Pecatur Kalsel bertengger mulai peringkat ke tujuh, yakni atas nama Hadianoor asal Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Selebihnya, di peringkat ke delapan dan sembilan masing-masing ditempati oleh pecatur asal Kabupaten Tala, MN Yusdi Mursalin dan MF Miftahul Hudany dari Kota Banjarbaru.
“Mungkin karena factor kelelahan, sehingga tak bisa fokus. Kejuaraan catur ini memang menguras tenaga,” kata Yusdi.
Kejuaraan catur GBRO 2019 ini diadakan oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XV Kalsel.
“Peserta yang mendaftar sebenarnya mencapai 400 pecatur lebih. Namun, karena hanya 200 yang bawa jam catur, mau tak mau sisanya tak bisa kami ikutsertakan. Yang jelas, kami senang event ini diikuti secara antusias oleh para pecatur dari Kalsel, Kalteng, Kaltim, maupun dari Pulau Jawa. Mudah-mudahan, ke depan bisa diadakan lagi,” tandasnya.(oza)