BANJARMASIN – Hasrat Kalsel untuk menjadi tuan rumah babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 kembali mencuat.
Kali ini, Kalsel mengincar tuan rumah Pra PON 2019 untuk cabang olahraga (cabor) dayung, untuk nomor pertandingan canoeing.
Namun, untuk mencapai hasrat tersebut, Kalsel harus bersaing dengan Sumatera Selatan (Sumsel).
Keputusan daerah mana yang bakal jadi tuan rumah Pra PON akan ditentukan di Rapat Kerja Nasional Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (Rakernas PODSI) 2019 di Jakarta, hari ini.
Sekretaris Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) PODSI Kalsel, Donny Wirawan akan bertolak ke Jakarta menghadiri agenda Rakernas tersebut.
Donny bakal mempresentasikan Kalsel sebagai calon tuan rumah Pra PON 2019 di hadapan Pengurus Besar (PB) PODSI Pusat dan perwakilan PODSI seluruh Indonesia.
“Saya akan mempresentasikan potensi Kota Banjarbaru yang memiliki banyak danau galian tambang sebagai venue canoeing. Terutama, danau Seran, danau Galuh Cempaka, dan danau Cermin yang dulu pernah dipantau tim verifikasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat untuk PON 2020,” ujar Donny.
Ditambahkan Donny, Kalsel juga dianggap memenuhi persyaratan untuk menjadi tuan rumah Pra PON 2019 untuk cabor dayung lantaran pernah mengadakan event olahraga nasional.
Namun demikian, persaingan dengan Sumsel dipastikan akan sengit.
“Pasalnya, Sumsel juga memiliki venue dayung reprentatif. Bahkan, beberapa diantaranya berstandar nasional dan internasional. Sumsel juga punya pengalaman menjadi tuan rumah PON serta Asian Games. Namun, kami harus tetap optimistis,” sebutnya.
Yang tak kalah penting, keinginan untuk menjadi tuan rumah Pra PON 2019 ini juga didukung penuh oleh Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor.
“Dukungan dari Paman Birin inilah yang bakal jadi amunisi utama kami pada saat presentasi di Rakernas. Mudah-mudahan, semuanya lancar dan cita-cita menjadi tuan rumah Pra PON 2019 itu bisa terwujud. Jadwal untuk Pra PON 2019 cabor dayung akan digelar pada September mendatang,” tandasnya.(oza)
