BANJARMASIN – Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kalsel, H Zuhdi masih berharap banyak terhadap atlet sepeda BMX Kalsel, Bazigar Nafain.
Menurutnya, Bazigar merupakan satu-satunya harapan Kalsel di babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019, 13-14 Juli nanti di Jakarta.
Walaupun kini Bazigar tak lagi terdaftar sebagai atlet Wasaka Kalsel, Zuhdi meminta Bazigar tetap bisa mewakili Kalsel di Pra PON 2019.
“Harus diakui, saat ini hanya Bazigar harapan ISSI Kalsel di kategori BMX. Saya harap, Bazigar bersedia tampil di Pra PON BMX 2019 di Jakarta. ISSI Kalsel tak punya atlet BMX cadangan,” ungkap Zuhdi.
Ditambahkan Zuhdi, dirinya optimistis Bazigar mampu meraih prestasi terbaik di Pra PON 2019.
“Ini mengingat Bazigar pernah meraih medali perunggu di Kejurnas BMX 2018 di Jawa Barat. Mudah-mudahan, Bazigar bisa mengulang sukses di Pra PON 2019 sekaligus meraih tiket tampil di PON XX 2020 Papua mewakili Kalsel,” sebutnya.
Sementara itu, Andry Fahcruriadi, ayahanda Bazigar mengaku kecewa pasca puteranya dicoret dari program Wasaka.
“Yang saya sesalkan, Bazigar dicoret karena dinilai tak mampu lagi berprestasi di level Kejurnas. Apalagi, setelah Bazigar mengalami cedera bahu saat tampil di Kejurnas BMX di Yogyakarta, akhir 2018 silam, saya merasa anak saya dibuang dari program Wasaka,” paparnya.
Terkait harapan ISSI Kalsel supaya Bazigar tetap main di Pra PON 2019, Andry tak bisa memastikan.
”Yang jelas, Bazigar saat ini sudah patah semangat. Bahkan, sudah lama tidak latihan,” tandasnya.(oza)