BANJARBARU – Selama satu bulan terakhir. Ratusan benda terlarang berhasil dirazia di Lapas Kelas III Banjarbaru. Total ada 224 buah benda ditambah 16 meter kabel listrik yang disita petugas Lapas.
Dari dua ratus lebih benda tersebut. Di antaranya yakni; Korek api gas 87 buah, kipas angin 7 buah, ikat pinggang 54 buah, handphone 14 buah, kerokan jenggot 20 buah, headset 16 buah, charger 11 buah, hingga sajam 15 buah
Ratusan barang tersebut dipamerkan oleh Lapas Banjarbaru pada Jumat (1/3)) siang. Tepat bersamaan dengan deklarasi Zero Halinar (Handphone, Pungli dan Narkoba) di Lapas Banjarbaru.
Usai diperlihatkan, ratusan benda dari tahanan ini dibakar pada Jumat (1/3). Pemusnahan ini dilakukan langsung oleh Kalapas Banjarbaru, Abdul Aziz, Kapolsek Banjarbaru Timur, AKP Debi Triyani, Pasi Intel Kodim 1006/Mtp, Sunaryo serta delegasi dari BNN Kota Banjarbaru.
Diterangkan Kalapas, bahwa ratusan barang ini hasil razia rutin pihaknya selama satu bulan penuh. Serta digabung dengan hasil razia gabungan Satgas se Kalsel lalu. "Benda-benda ini langsung kita musnahkan sekaligus penandatanganan komitmen bersama Zero Halinar," katanya.
Zero Halinar sendiri kata Kalapas sesuai instruksi Dirjen Pemasyarakatan Kemenkumham Kalsel. Untuk upaya pemberantasan dan pencegahan terkait barang-barang yang dilarang masuk ke dalam Lapas. Khususnya narkotika dan handphone.
"Kita juga hadirkan Pemuka tiap-tiap Blok di deklarasi ini. Mereka turut menandatangani, sebagai komitmen bersama. Jangan sampai terperosok ke lubang yang sama lagi dan tanggung jawab terhadap blok-bloknya," tandasnya.
Terakhir, Deklarasi ini kata Aziz sebagai bukti bahwa Lapas yang dipimpinnya bersih dari peredaran Narkoba.
"Tak bisa dipungkiri narkotika jadi ancaman nyata, dari data BNN disebutkan ada 4 juta lebih kasus narkotika. Dan Lapas juga kerap mendapat stigma negatif soal ini, ada tudingan kesannya membiarkan peredaran narkoba. Nah deklarasi ini bukti bahwa kita serius memberantas itu," pungkasnya. (rvn/ema)