Berbisnis Jasa Poles Bodi Mobil di Banjarmasin

- Jumat, 1 Maret 2019 | 12:36 WIB

Jasa tukang poles mobil memang jarang ditemui. Edi sudah puluhan tahun menggelutinya. Dari mobil kelas biasa hingga mobil berkelas seperti Toyota Alfard minta dipercantik.

MAULANA,Banjarmasin.

Edi Harianto keahliannya mengubah bodi-bodi mobil kusam menjadi kinclong. Kendati menggunakan kacamata min yang tebal, warga asal Teluk Tiram Banjarmasin Barat itu terlihat fokus bekerja dan telaten. Peralatan yang digunakan Edi tak ada yang spesial. Dia hanya membutuhkan alat mesin poles yang perlu aliran listrik, lap, serta compound. Bekerjanya pun santai.

Memang pekerjaan yang digeluti Edi terlihat mudah saja. Namun dengan sentuhan lembutnya mobil yang tadinya warna buram disulap menjadi bening dalam waktu seharian. Contohnya saat ditemui sedang sibuk mengerjakan mobil Kasat Polair Polresta Banjarmasin Kompol Windi Syaputra, belum lama tadi. “Kalau tidak bisa memolesnya pasti hasilnya akan buram,” ucap Edi ketika beraksi di markas Polair Polresta Banjarmasin di tepian Sungai Barito, atau kawasan Pelabuhan Martapura Baru itu.

Setiap proses, Edi memoles badan mobil Toyota Kapsul itu dengan sangat hati-hati. “Sudah 22 tahun pekerjaan seperti ini saya geluti. Alhamdulillah setiap hari ada saja yang meminta,” ungkapnya.

Usaha ini turunan dari ayahnya. “Dulu fokus hanya terima jasa deko atau cat saat membuka bengkel di kawasan Nagasari. Nama bengkel Cat Nagasari,” bebernya.

Edi membutuhkan waktu seharian untuk membuat mobil itu menjadi mengkilap. Tarif disesuaikan dengan jenis mobil dan tingkat kesulitannya. Paling murah jenis mobil mini bus seharga Rp250 ribu. “Jika mobil sejenis Ayla dan Agya, harganya seperti itu. Kalau mobil berkelas upahnya bisa Rp400 ribuan,” ungkapnya.

Menurut Edi, bahan compound dioplosnya sendiri. Dengan bahan itu, dia bisa menghilangkan gores-goresan atau warna yang buram. Namun, dia enggan membeberkan bahan apa saja dengan alasan rahasia bisnis. “Jika kebanyakan polesannya maka hasilnya tidak bagus juga. Begitu juga jika salah gosok hasilnya buram. Ada teknik tersendiri untuk menggosoknya,” tuturnya.

Tahapan proses pengerjaannya banyak. Semula membersihkan mobil dari tempelan debu. Kemudian memoleskan compound kasar terlebih dahulu. Nah proses awal itu perlu hati-hati karena jika tak telaten hasilnya akan berbeda. “Setelah dipoles pertama perlu waktu menunggu agar benar-benar kering. Setelah kering, baru dibersihkan. Dua bahan compound saya gunakan. Kasar, dan lembut untuk hasil akhir,” katanya.

Menurutnya, di Banjarmasin hanya ada beberapa orang saja yang menggeluti usaha ini. Pekerjaan tersebut sudah bisa membiayai istri dan dua anaknya. Pelanggan sebagian ada anggota Polri, termasuk Kasat Polair ini. Selebihnya pengusaha yang memiliki mobil seperti Alfard. “Dulu pernah mengerjakan mobil Guru Bakhiet. Salah satu jemaah beliau yang meminta saya memoles, mobilnya dulu Honda Civic,” ingatnya.

Edi berprinsif setiap melayani pelanggannya tak asal bekerja. Namun bertekad membuat pelanggan senang dan puas. “Kalau asal-asalan pastinya mereka tak akan memakai jasa kita lagi,” yakinnya.

Jangka waktu selama setahun kondisi kilap mobil setelah dipolesnya masih bisa bertahan. Asalkan jangan sembarang dicucinya. “Jika tak ingin pudar kilapnya, cucinya jangan menggunakan sabun. Bersihkan saja dengan air, saya jamin masih bertahan kilapnya selama setahun,” tutupnya.(at/dye)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Desa Wisata Pela Semakin Dikenal

Selasa, 16 April 2024 | 11:50 WIB

Pekerjaan Rumah Gubernur Kaltim

Selasa, 16 April 2024 | 09:51 WIB

Usulkan Budi Daya Madu Kelulut dan Tata Boga

Selasa, 16 April 2024 | 09:02 WIB

Di Balikpapan, Kunjungan ke Mal Naik 23 Persen

Senin, 15 April 2024 | 17:45 WIB

Libur Lebaran, Okupansi Hotel di Kaltim Meningkat

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB

Supaya Aman, Membeli Properti pun Ada Caranya

Senin, 15 April 2024 | 10:30 WIB

Neraca Dagang Kaltim Surplus USD 1.433,67 Juta

Sabtu, 13 April 2024 | 19:40 WIB

Operator Tingkatkan Kapasitas Jaringan 32 Persen

Sabtu, 13 April 2024 | 17:35 WIB

Konsumsi BBM Nonsubsidi Naik Signifikan

Sabtu, 13 April 2024 | 15:15 WIB

Pengembang Mulai Garap Segmen Perkantoran

Sabtu, 13 April 2024 | 13:09 WIB
X