KAPOK...! PSK Sudimampir Diuber-uber Satpol PP

- Jumat, 1 Maret 2019 | 12:38 WIB

BANJARMASIN – Kejar-kejaran di dalam lorong Pasar Sudimampir terjadi Kamis (28/2) dini hari, sekitar pukul 01.30 Wita. Satu persatu PSK dikejar dan ditangkap Satpol PP. Totalnya 13 PSK terjaring, perempuan maupun tiga waria.

Lebih dari 10 motor berboncengan digunakan Satpol PP untuk menyisir lokasi yang kerap dijadikan mangkal PSK. Setiap kali menemukan PSK, personel langsung sigap turun dari motor dan mengamankan targetnya. Ada yang lari. Ada yang pasrah. Ada pula waria yang melawan.

Truk Satpol PP disiapkan mengikuti dari belakang. Yang tertangkap dimasukkan ke dalam truk. Pasukan bermotor itu pun jalan lagi menyisir lokasi yang memang terpisah-pisah. "Kami berputar dari kantor Satpol PP menuju Pasar Sudimampir, kemudian Jalan Lambung Mangkurat, terus ke Jalan Jenderal Sudirman, RE Martadinata, serta jalan Pangeran Samudera," ucap Komandan Pleton I Satpol PP Kota Banjarmasin, Rizkan Wahyudin.

Menurutnya, tiga waria yang tertangkap saat operasi merupakan wajah baru. Sebelumnya belum pernah ditertibkan oleh Satpol PP Kota Banjarmasin. "Satu waria bukan warga Banjarmasin, melainkan dari Hulu Sungai. Dia datang ke Banjarmasin menawarkan jasa seks waria," terang Rizkan.

Ketiga waria itu mangkal di belakang Gedung DPRD Kalsel atau depan Hotel Aria Barito, Kecamatan Banjarmasin Tengah. Ketiga waria hendak melarikan diri ketika dirazia. "Satu orang yang kami ciduk bernama Bambang alias Vera memilih loncat ke rerumputan di tepi jalan. Dikiranya air. Kakinya lecet, tulang tangannya keseleo," tuturnya.

Rizkan menjelaskan tiga waria ini langsung dikirim ke Rumah Singgah agar tidak mengulangi lagi. "Saat ini kami lihat waria yang bekerja sebagai PSK mulai marak. Makanya kami harap mereka mendapat pembinaan yang maksimal," ujarnya.

Para perempuan PSK yang ditanyai wartawan tidak mau menyebutkan nama aslinya. Masing-masing memilih nama Aluh. Salah satunya mengaku warga Kelayan, bercerita menggeluti dunia PSK itu karena terjepit kebutuhan hidup. Dia rela melayani lelaki hidung belang dengan tarif Rp80 ribu sampai dengan Rp200 ribu satu kali melayani.

"Tarif saya sesuai tawaran, ada yang menawar sampai Rp80 ribu. Daripada tidak ada pendapatan, saya iyakan saja. Paling tinggi sampai Rp200 ribu, sehari bisa sampai 3 kali," kisahnya.(mr-154/dye/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X