BANJARBARU – Beredarnya video viral yang memperlihatkan puluhan WNA (Warga Negara Asing) di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, memaksa pihak Kantor Imigrasi Kelas I Banjarmasin di Landasan Ulin Banjarbaru bicara.
Kepada Radar Banjarmasin pada Jumat (1/3) sore di Kantor Imigrasi di Landasan Ulin. Kasi Teknologi dan Informasi Kantor Imigrasi Banjarmasin, Adityo Agung Nugroho membantah bahwa para WNA tersebut datang dengan tidak resmi atau ilegal.
Ditegaskannya bahwa mereka semua sudah memiliki KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) serta Visa Kedutaan di Guangzhou Cina. "Mereka sudah menggunakan KITAS Online dan juga Visa dari kedutaan," konfirmasinya.
Lalu perihal beredarnya perbedaan jumlah di beberapa berita, Adityo menjawab bahwa jumlah WNA tersebut berjumlah 22. "Bukan 23 seperti yang diberitakan. Hanya 22, ini KITAS dan Visanya," jawabnya sembari memperlihatkan puluhan KITAS dan Visa milik WNA tersebut.
Di dalam KITAS, 22 WNA ini merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA). Mereka bekerja di PT Merge Mining Industry (MMI) yang merupakan perusahaan tambang batu bara. Rata-rata berprofesi sebagai engineer.
"Kedatangan mereka sudah sesuai prosedur keimigrasian. Bahkan sebelum datang ke Kalsel, sebelumnya mereka sudah lapor ke Kanim. Saat tiba pun mereka juga menunjukkan dokumennya ke kita. Jadi legal," tegasnya.
Lantas, berapa lama kontrak TKA yang sempat viral ini tinggal di Kalsel? Adityo menjawab bahwa dari dokumen yang sudah diterima dan diperiksanya. Semuanya rata-rata berdurasi kontrak 12 bulan. "Untuk yang 22 orang ini semuanya selama satu tahun. Memang TKA biasanya ada juga yang enam bulan saja. Tapi ini selama 12 bulan," bebernya.
Ditanya bagaimana sempat video tersebut viral dan terkesan tidak dalam pengawasan. Adit mengkonfirmasi bahwa hal tersebut keliru. Sebab pihaknya mengatakan selalu melakukan pengawasan dan pemantauan.
"Tetap selalu dipantau, termasuk yang ini. Jadi di bandara itu pun kita ada Pos Imigrasi yang menginformasikan soal WNA yang tiba. Buktinya, Kasi Intel kita sebetulnya sudah mengetahui kedatangan mereka tersebut. Jadi full diawasi," timpalnya.
Saat ini kata Adityo, semua TKA ini sudah berangkat menuju lokasi. (rvn/ram)
