BANJARMASIN – Kemampuan para atlet tenis meja difabel binaan National Paralympic Comitee (NPC) Kalsel terus ditingkatkan.
Selain menggelar latihan fisik dan teknik, mereka juga diasah dengan metode latih tanding (sparring partner). Tak tanggung-tanggung, atlet tenis meja difabel Kalsel diadu dengan atlet tenis meja normal.
Hal inilah yang dilakukan oleh Hadi Dariani, pelatih tenis meja NPC Kalsel.
“Pelan-pelan, atlet tenis meja NPC Kalsel kami bombing supaya semakin matang. Salah satu cara yang saya lakukan adalah dengan mengadu para atlet difabel tersebut bertanding tenis meja dengan para atlet normal di Gedung Kompetem Banjarmasin setiap Sabtu dan Minggu sore,” ungkap Hadi, kemarin (3/3).
Ditambahkan Hadi, dengan latihan tersebut, kemampuan dan kualitas tanding atlet tenis meja difabel Kalsel lama kelamaan semakin meningkat.
“Dengan demikian, mereka menjadi terbiasa latihan dengan porsi yang lebih ketat. Kalau biasa tanding dengan atlet normal, tentu tak akan kesulitan kalau kelak bertanding dengan sesama atlet difabel,” ujarnya.
Salah satu atlet tenis meja NPC Kalsel yang rutin menjalani latih tanding dengan atlet normal adalah Abdul Wahab, asal Kabupaten Tanah Bumbu. “Sudah beberapa Wahab diadu dengan atlet normal.
Hari ini (kemarin, red) bahkan bisa menang dengan skor 3-2 dari Marwan, atlet tenis meja normal Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Kurau,” sebutnya.
Dengan metode latihan ini, Hadi optimistis atlet tenis meja NPC Kalsel siap bertanding di berbagai kejuaraan tenis meja difabel, terutama menjelang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2020 Papua.
“Total ada 14 atlet tenis meja difabel NPC Kalsel yang sekarang kami latih. Mudah-mudahan, semuanya bisa menjadi atlet yang andal dan berprestasi untuk Kalsel,” tandasnya.(oza/ema)
