BANJARMASIN – Kalsel dipastikan berlaga di babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 tanpa tim basket putri.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Pengprov Perbasi) Kalsel, Ratana Arya Khrisnan.
Menurut pria yang akrab disapa Koh Aling ini, ketiadaan anggaran biaya jadi kendala untuk menyertakan tim basket putri ke Pra PON 2019 yang dilaksanakan di Banteng, 29 Juni nanti.
“Harus diakui, untuk memberangkatkan tim memang perlu biaya. Dan, karena anggaran dana terbatas, kami memutuskan hanya memberangkatkan tim basket putra,” ujar Aling yang ditemui di sela-sela pelantikan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarmasin di Halaman Balaikota Banjarmasin, kemarin (4/3).
Ditambahkan Aling, tim basket putra Kalsel nantinya akan bertanding dengan sejumlah tim basket putra dari seluruh Indonesia. “Sudah ada empat tim basket putra yang dipastikan memegang tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua. Yakni, Papua, Jateng, Jatim, dan Jabar,” sebutnya.
Pengprov Perbasi Kalsel sendiri sudah mengadakan seleksi dan membentuk tim basket putra Kalsel.
“Ada tujuh orang pemain yang kami ambil dari hasil seleksi. Selebihnya, ada empat tim basket putra Kalsel lainnya yang kini sedang latihan di Pulau Jawa. Nanti, menjelang pertandingan, empat pemain ini akan bergabung dengan tim,” paparnya.
Ditanyakan apakah ada kemungkinan untuk memberangkatkan tim basket putri Kalsel ke Pra PON 2019, Aling punya jawaban sendiri.
“Selama dana belum ada, saya tidak yakin bisa menyertakan tim basket putri Kalsel ke Pra PON 2019. Kecuali, ada dana dari Pemprov Kalsel atau pihak lain yang bersedia memfasilitasi,” tandasnya.(oza/ema)