MALANG – Tampilan berbeda terlihat di laga pembuka babak penyisihan Grup E Piala Presiden ketika Barito Putera berhadapan dengan tuan rumah Arema FC. Balutan seragam perang yang dikenakan pasukan The Yellow River kala itu sedikit berbeda dibandingkan jersey away sebelumnya.
Jika musim lalu warna biru kombinasi putih membaluti Samsul Arif dkk. Kali ini jersey dengan warna dominan putih dengan sedikit balutan warna merah di beberapa bagian menjadi pilihan di kompetisi pramusim Piala Presiden 2019.
Bahkan, Barito tidak menggunakan jasa aparel asal Inggris yang tahun lalu menjadi sponsor jersey Barito, Umbro. Ternyata sejak musim 2018 berakhir, Barito resmi tidak lagi berkerja sama dengan apparel asal Inggris, Umbro pada Liga I Indonesia musim 2019.
Manajer Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman mengakui di musim 2019 nanti Barito sudah tidak menggunakan baju, sepatu dan peralatan lainnya dari Umbro. Logo yang sekilas menyerupai huruf “H” terlihat terpampang jelas di bagian dada.
Putra pendiri Barito Putera HA Sulaiman HB ini menjelaskan musim ini pihaknya akan menggunakan apparel sendiri. "Insya Allah kami pakai merek sendiri," kata Hasnuryadi.
Harapannya dengan menggunakan produk sendiri, jersey mampu djangkau oleh masyarakat luas. Pasalnya, jersey dengan aparel Umbro musim lalu dibanderol cukup mahal dari Rp600 ribu hingga Rp1 juta.
Seragam baru Barito ini pun disambut hangat para fans. Salah satunya Usman. Menurutnya, Jersey baru Barito ini lebih sederhana dan sangat nyaman dipandang.
Yani juga berharap dengan adanya apparel lokal ini maka jersey asli Barito bisa dijual dengan harga yang lebih terjangkau bagi fans. "Musim lalu jersey asli Barito tergolong mahal. Semoga dengan apparel lokal bisa lebih murah ya, biar kita bisa miliki jersey asli," tuntasnya.(bir/ema)
