BANJARMASIN – Penantian Pengurus Provinsi Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pengprov Pelti) Kalsel berakhir.
Sekarang, mereka sudah memiliki pedoman dalam melaksanakan seleksi petenis Kalsel untuk tampil di babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 di Palembang, September depan.
Yakni, berupa Petunjuk Teknis (Juknis) yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar (PB) Pelti Pusat, belum lama tadi.
Menurut Ketua Umum Pengprov Pelti Kalsel, H Asbullah, Juknis tersebut sangat penting untuk memulai proses seleksi.
“Keluarnya Juknis ini sekaligus menjadi jawaban kepastian bagi Pengurus Cabang (Pengcab) Pelti Kabupaten/Kota yang kerap menanyakan jadwal seleksi. Nah, dengan adanya Juknis ini, saya memutuskan pelaksanaan seleksi pada 18 Maret ini di Lapangan Tenis Dharma Praja, Banjarmasin,” ungkap Asbullah, kemarin (6/3).
Ditambahkan Asbullah, dalam Juknis tersebut juga mengatur usia para peserta seleksi menuju Pra PON 2019. Antara lain, berusia minimal 14 tahun.
“Tiap Pengcab kami instruksikan untuk mengikutsertakan hingga dua petenis putra maupun putri di seleksi ini. Khusus untuk Pengkot Pelti Banjarmasin, kuotanya lebih banyak, yakni masing-masing empat petenis putra maupun putri,” sebutnya.
Dari seleksi tersebut nantinya akan diambil masing-masing empat petenis putra maupun putri. “Selanjutnya, kami akan melakukan program Training Center (TC) bagi petenis yang lolos seleksi,” tandasnya.(oza/ema)