MARABAHAN - Kasus angin puting beliung rupanya belum ingin pergi dari wilayah Batola. Kamis (7/3) sebanyak sembilan rumah warga Desa Tumih RT 7, Kecamatan Wanaraya diterjang angin kencang yang berputar.
Angin puting beliung yang disertai hujan lebat ini menerbangkan sembilan atap rumah warga. Bahkan sebagian dinding rumah yang terbuat dari kalsiboard pecah. Warga yang terkena musibah terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangga.
"Dua rumah mengalami rusak berat. Sedangkan tujuh lainnya hanya rusak ringan," ungkap Camat Wanaraya, Joko, kemarin.
Joko mengemukakan, pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke Bupati dan BPBD Batola, untuk diminta meninjau lokasi dan memberikan bantuan. "Alhamdulillah, Jumat (8/3) bantuan dari BPBD Batola sudah datang. Seperti terpal dan bahan sembako," ujarnya.
Pemberian bantuan kepada korban angin puting beliung juga dibenarkan PLT RR (Rehabilitasi dan Rekontruksi) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batola, Ekuansyah.
Pihaknya telah memberikan bantuan kepada para korban. Terutama terpal yang digunakan untuk sementara menggantikan atap yang terbang dibawa angin puting beliung. (mr-152/ema)