Hanya Karena Utang Rp75 Ribu, Lelaki Ini Tewas ditikam Teman Dekat

- Sabtu, 9 Maret 2019 | 09:44 WIB

BANJARMASIN - Penganiayaan berunjung kematian kembali terjadi di Banjarmasin. Kali ini korbannya adalah Fahrulrazi alias Paul (30). Warga Jalan Teluk Tiram, Gang Bakti Banjarmasin Barat.

Ia meninggal dunia setelah ditikam teman dekatnya sendiri; Ahmad Riyandi alias Yandi (38). Warga Gang Sa'adah yang juga berada di Teluk Tiram. Peristiwa itu terjadi, Kamis (7/3) pateng. Sekitar pukul 18.00 Wita.

Penganiayaan berawal dari masalah utang. Korban disebut-sebut berutang kepada pelaku. Nilainya tak banyak. Cuma Rp75 ribu.

Menurut pengakuan pelaku, dua hari sebelum kejadian, ia mencoba menagih utang tersebut. Korban justru meresponsnya dengan marah-marah. Bahkan mengajak berkelahi. Hanya saja, kala itu Yandi tak menanggapinya.

Hingga sampai pada hari kejadian. Yandi kembali datang ke rumah Paul. Dia memanggil korban untuk segera keluar. Tak lama setelah bertemu, lalu ribut. Pelaku yang sudah tersulut amarah langsung menikamkan belatinya ke perut, lengan dan leher teman dekatnya itu.

Pria beristri ini ditemukan terkapar bersimbah darah tak jauh dari rumah mertuanya. Sempat dilarikan ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin. Tapi sayang, nyawanya tak tertolong.

Santi (30), kaka ipar Paul menceritakan bahwa Yandi adalah teman dekat korban. Keduanya pernah sama-sama bekerja sebagai buruh angkut di Pasar Teluk Tiram.

"Kurang tahu apa masalahnya, malam itu korban mau makan. Yandi memanggil untuk keluar rumah. Tak lama, terdengar teriakan minta tolong. Saat kami keluar rumah, sudah mendapati Paul terkapar bersimbah darah," ceritanya.

Malam itu Paul tak mengenakan baju. Ia menghampiri Yandi tanpa membawa apa-apa di tangannya. "Jika seandainya kami tahu kalau Yandi mau membikin perhitungan kepada Paul, pasti kami larang," lanjut Santi.

Peristiwa berdarah itupun menggegerkan kawasan Teluk Tiram. Pelaku sendiri langsung bersembunyi. Hingga akhirnya, ia mengakui perbuatannya kepada ketua RT.

"Saya lari dan sembunyi ke rumah usai melukai korban. Tetapi hati tak tenang. Saya lalu mendatangi rumah Ketua RT dan menjelaskan kondisi yang ia lakukan. Saya menceritakan ke ketua RT jika saya habis membunuh Paul," akunya saat di markas Polsekta Banjarmasin Barat, kemarin (8/3) siang.

Yandi sendiri diringkus polisi, satu jam setengah setelah kejadian tersebut. Ia ditangkap setelah Bhabinkamtibmas Kelurahan Telawang melakukan pendekatan kepada keluarganya. Penangkapan pun dipimpin Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin Barat, Ipda Jody Dharma.

"Saya bersembunyi di rumah Ketua RT untuk minta amankan. Tak lama polisi datang menjemput," ucapnya.

Ia mengaku menyesali perbuatannya. Yang mengabisi nyawa temannya sendiri.

"Dia mengajak saya duel ketika ditagih utangnya. Untangnya juga tak banyak hanya Rp75 ribu. Tetapi dia tak mengaku punya utang di warung istri saya," bebernya. Yandi sendiri, mengaku memang selalu membawa pisau ke mana-mana.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X