Wisatawan Tak Puas, Omset Wisata Susur Sungai Merosot

- Minggu, 10 Maret 2019 | 12:03 WIB

BANJARMASIN – Larangan naik ke atap kelotok bagi wisatawan, rupanya berdampak tak baik. Pendapatan motoris menurun.

"Hampir 75 persen pemasukan kami hilang. Penumpang sangat sepi. Sembilan orang penumpang saja sudah jalan,” tutur salah seorang motoris yang tak ingin namanya dikorankan.

Menurutnya, penurunan omset ini lantaran ketertarikan wisatawan untuk naik kelotok menurun drastis. Menyusul diterapkannya aturan yang melarang penumpang naik ke atap kelotok oleh Dinas Perhubungan Banjarmasin.

“Banyak sekali yang mengaku tak puas. Alasannya tak bisa maksimal menikmati pemandangan,” sebutnya.

Seperti diketahui, sejak Minggu pekan lalu, Dishub Banjarmasin mengeluarkan surat bernomor 551.43/299/Dishub/2019. Berisi peringatan razia kelotok susur sungai yang membawa penumpang di bagian atas.

Di mana, jika masih ada motoris yang menaikkan penumpang ke atap kelotok saat berlayar, maka akan di giring kembali ke dermaga. Untuk ditandai dengan cat dan tak boleh lagi beroperasi.

Surat tersebut sempat menuai protes para juragan kelotok. Mereka bahkan nyaris mogok beroperasi membawa penumpang. Hingga akhirnya mengadu ke Wali Kota Banjarmasin agar di beri keringanan. Untuk mengubah bentuk kelotok yang diinginkan oleh Dishub.

Terkait penurunan animo wisatawan, Kabid Pengembangan Wisata, Dinas Pariwisata Banjarmasin, Khuzaimi angkat bicara. Ia membenarkan bahwa antusias warga untuk naik kelotok menurun signifikan.

"Kami mengamati secara langsung. Memang ada penurunan jumlah penumpang," kata pria yang akrab disapa Zimie itu.

Zimie sempat menanyakan langsung kepada wisatawan. Rata-rata merasa wisata susur sungai tak seasyik sebelum ada larangan naik ke bagian atas kelotok.

Namun ia tak ingin berasumsi soal penyebabnya. Karena bisa saja penurunan jumlah penumpang dipengaruh menurunnya kunjungan wisatan dari luar Banjarmasin. Dampak mahalnya tiket pesawat. "Yang jelas dalam sepekan ini, termasuk Jumat malam, penumpang terpantau sepi dari biasanya," sebutnya. (mof/ema)

 

 

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X