BANJARBARU - Pelaksanaan Haul Guru Sekumpul ke-14 lalu dihadiri jutaan Jamaah. Tapi, pasca pelaksanaan haul kerap juga harus diperhatikan. Selain kelancaran lalu lintas. Volume sampah juga tak luput dari atensi.
Lantaran membeludaknya jamaah, diprediksi sampah yang ditinggalkan oleh Jemaah juga bisa banyak. Tentu tak elok jika usai pelaksanaan acara menyisakan tumpukan sampah yang menggunung.
Radar Banjar Peduli (RBP) -sayap sosial Radar Banjarmasin- membawa puluhan relawan terjun langsung untuk membantu mengatasi masalah sampah ini. Disebar di berbagai titik, para relawan RBP salah satunya fokus menyuarakan kampanye bersih sampah.
Manajer Fundraising, Achmad Ridho Indra mengatakan bahwa dalam gelaran ini selain fokus ke penanganan kesehatan dan pendistribusian logistik. Pihaknya juga membagi fokus untuk urusan tindaklanjut sampah yang ada.
"Jadi selain kita mengangkut sampah pasca haul. Beberapa hari sebelum hari H, relawan RBP juga turut memasang imbauan berupa banner yang di pasang di berbagai titik," kata pria yang akrab disapa Edo ini.
Lanjut Edo, imbauan banner ini pihak RBP terlibat dalam pendistribusiannya bersama relawan Haul lainnya. "Kita bersinergi dan berkoordinasi dengan yang lain (relawan), termasuk pendistribusian banner ini," paparnya.
Selain menempel banner di berbagai titik. Imbauan untuk tidak meninggalkan sampah sembarangan juga turut digelar. Hal ini sebut Edo agar mengakomodir jemaah yang mungkin tidak melihat banner imbauan.
"Langsung dari mulut ke mulut juga. Alhamdulillah imbauan ini cukup ampuh. Khususnya yang berada di area pusat Haul," tegasnya.
Namun tak ditampiknya bahwa masih cukup banyak sampah yang berseliweran pasca haul. Totalnya katanya sampai Senin (11/3) siang sudah lebih dari 100 kantong besar yang dikumpulkan relawan.
"Alhamdulillah sebenarnya tahun ini banyak yang peduli dengan kebersihan. Tapi beberapa memang masih ada, terutama di areal luar zona Sekumpul. Semoga ke depannya terus positif dan lebih baik," harapnya. (rvn/ema)
