AMUNTAI - Perjalanan berangkat dan pulang menghadiri Haul Guru Sekumpul atau KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani ke 14, ke kota Martapura Kabupaten Banjar, H Muhyar harus menerima kenyataan bahwa kediamannya telah diobok-obok maling setelah ditinggal beberapa hari.
Muhyar mengetahui rumahnya kebobolan maling sekitar pukul 01.00 WITA Selasa (12/3) subuh tadi. Sejumlah barang dilaporkan hilang termasuk elektronik.
Kapolres HSU AKBP Ahmad Arif Sopiyan SIK melalui Kapolsek Amuntai Utara Iptu Sutopo,i membenarkan, pihaknya menerima laporan Tindak Pidana (TP) pencurian dengan pemberatan di Desa Palimbangan Sari.
Atas laporan itu, sambung Topo sapaan akrabnya kemudian mendatangi rumah korban untuk olah TKP. “Hasil pemeriksaan petugas kami, beberapa barang elektronik dan sejumlah uang tunai milik korban hilang dibawa kabur maling," kata Topo pada Radar Banjarmasin.
Dugaan sementara, maling ini diduga masuk lewat jendela dengan cara mencongkel. Korban mengalami kerugian Rp 15.350.000,- dan kasus ini masih dalam proses penyidikan, paparnya. (mar/ema)