BANJARMASIN – Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Indonesia (PB PBSI) Pusat memberlakukan aturan baru untuk babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019.
Yakni, membagi wilayah pelaksanaan Pra PON 2019 untuk cabang olahraga (cabor) bulutangkis menjadi tujuh wilayah.
Untuk wilayah I dan II diikuti oleh para pebulutangkis dari Pulau Sumatera. Sementara, wilayah II diikuti oleh pebulutangkis Pulau Jawa. Wilayah III dan IV masing-masing diikuti oleh pebulutangkis Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Kalsel sendiri masuk wilayah VI bersama Kalteng, Kaltim, Kalbar, dan Kaltara. Sementara, untuk wilayah VII diikuti oleh para pebulutangkis area Pulau Sulawesi.
Menurut Edi Sukarno, pelaksanaan Pra PON 2019 dengan menerapkan pembagian wilayah ini sebenarnya sangat menguntungkan, terutama buat.
“Dengan demikian, peluang untuk lolos ke PON XX 2020 Papua semakin lebar. Contohnya, di wilayah VI, Kalsel hanya bersaing dengan pebulutangkis dari area Kalimantan. Kalau Pra PON terdahulu, kan semuanya digabung. Ketika berhadapan dengan pebulutangkis Pulau Jawa, pebulutangkis Kalsel pasti keok,” ujar Edi.
Ditambahkan Edi, walaupun peluangnya lebih lebar, bukan berarti persaingan di Pra PON 2019 akan mudah.
“Tetap saja pebulutangkis Kalsel harus berjuang maksimal. Pasalnya, pebulutangkis Kaltim, Kalteng, Kalbar, dan Kaltara kan juga berhasrat untuk meraih tiket menuju PON XX 2020 Papua. Sementara, yang berhak lolos ke PON hanya juara pertama dan runner up,” sambung Ketua Bidang Hukum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel itu.
Selain itu, regulasi baru yang juga diterapkan dalam Pra PON 2019 adalah adanya pembatasan umur. “Pebulutangkis wajib berusia maksimal 23 tahun atau kelahiran 1997. Kalau di Pra PON sebelumnya, usia pebulutangkis masih bisa hingga 25 tahun,” sebutnya.
Pengprov PBSI Kalsel sendiri kini sudah mempersiapkan tim pebulutangkis menuju Pra PON 2019 yang dijadwalkan dihelat di Palangka Raya, Kalteng, April depan.
“Ada 16 pebulutangkis putra dan 12 pebulutangkis putri Kalsel yang bakal kami tampilkan di Pra PON 2019,” tandasnya.(oza/ema)