BANJARMASIN - Seleksi untuk mewakili Banjarmasin menuju Lomba Bercerita ke tingkat nasional akhirnya selesai. Pengumuman dilaksanakan di Balai Kota Banjarmasin, kemarin (12/3).
Wakil Wali Kota Hermansyah menutup lomba yang digelar Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarmasin itu.
Ini event tahunan. Mereka mencari bibit baru untuk mewakili Kota Banjarmasin. Ada 101 perwakilan dari sekolah negeri maupun swasta menunggu hasil pengumuman juara pada lomba bercerita tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat itu. Lombanya berlangsung sejak 12 Maret tadi.
Tingkat SD diikuti 52 peserta, SMP ada 38 orang, dan SMA sederajat 11 siswa. Khusus untuk SD, lomba bercerita menggunakan Bahasa Indonesia. Pemenangnya akan diikutkan ke tingkat provinsi. Bila menang lagi baru diadu ke tingkat nasional di Jakarta, September nanti. Sedangkan tingkat SMP dan SMA lebih fokus berlomba Bakisah Bahasa Banjar.
Ni Nyoman Gayatri Puspa Wardani didaulat sebagai pemenang tingkat SD. Siswi kelas empat SDN Sungai Miai 5 ini menjelaskan hanya punya waktu satu pekan berlatih setelah ditunjuk pihak sekolah. Dia terkejut mendengar namanya disebut sebagai juara.
"Saya sempat tidak percaya. Waktu latihan sangat mepet, dan bisa mengalahkan 51 peserta lainnya," ungkapnya.
Puspa berjanji berlatih lebih giat lagi agar bisa mewakili Kalsel.
"Jujur, saya sampai sekarang masih tidak percaya anak saya menjadi juara. Mungkin ini kado ulang tahunnya, karena pada 19 Maret nanti Puspa genap berusia 10 tahun," ucap Berthy, ibunda Puspa.
Trofi juara diserahkan langsung Wakil Wali Kota Banjarmasin Hermansyah. Termasuk secara simbolis menyerahkan hadiah uang tunai sebesar Rp4 juta.
Hermansyah mengatakan Pemko Banjarmasin akan mendukung Puspa agar dapat berlatih dengan sungguh-sungguh. Bahkan memberikan fasilitas latihan yang benar-benar nyaman.
"Kami akan mendorong Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin agar memberikan Puspa fasilitas," janji Hermansyah.
Ketua pelaksana, Mingsih Afrianthy berpesan kepada peserta yang tidak juara supaya jangan mudah menyerah. Latihan lebih giat untuk ikut tahun selanjutnya.
"Kegiatan ini mengajarkan anak-anak lebih berani berbicara di depan orang banyak," tuntasnya.(mr-154/ema)
