BANJARMASIN - Media online di Kalsel sekarang sudah menjamur. Namun masih belum ada yang menaungi. Puluhan pemilik media online di Banjarmasin akhirnya membentuk Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalsel.
Ketua PWI Provinsi Kalsel, Zainal Helmie mengatakan pihaknya memfasilitasi pembentukan SMSI Kalsel yang nantinya akan menjadi wadah organisasi bagi perusahaan media online.
“Kalau wartawannya dinaungi PWI. Nah, SMSI ini menaungi perusahaannya. Kalau di media cetak serupa dengan Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS),” tuturnya, Jumat (15/3) siang.
Pembentukan SMSI ini untuk memberikan pembinaan hingga pemberian bantuan jika perusahaan tersebut berhadapan dengan hukum. Untuk membentuk organisasi ini, ada 20 media online di Banjarmasin yang diundang.
“Dalam waktu dekat ini, tim formatur rapat untuk membentuk pengurus, siapa saja yang bersedia bergabung,” katanya.
Ketua Tim Formatur, Fathurrahman mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan terhadap beberapa media online di Banjarmasin. Semuanya dirangkul ke dalam organisasi yang telah terbentuk di 20 provinsi di Indonesia.
“Kami nanti juga akan menginventaris yang di daerah. Nanti akan diminta mengisi formulir dan memenuhi syarat yang ditentukan,” ujarnya.
Syarat yang dimaksudnya antara lain perusahan media online tersebut sudah memiliki badan hukum, administrasi perusahaan seperti SIUP.
Perwakilan dari media online di Banjarmasin, Milhan Rusli mengaku ide pembentukan SMSI sangat bagus. Bukan hanya sebagai wadah silaturahmi, juga bisa menjadi wadah bagi sesama pengelola perusahaan media online yang ada di Kalsel.
“Media online ini rentan dengan yang namanya hukum. Organisasi seperti ini diharapkan mampu memberikan perlindungan dan bantuan kepada anggotanya agar tidak merasa sendirian,” harapnya.(gmp/ema)