Virus positif penggunaan tumbler oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, rupanya menular. Kemarin (17/3) pagi, ada satu majelis taklim yang menyatakan komitmen untuk menggunakan botol minuman itu. Perkumpulan ini bernama Raudhatut Tholibin.
Tak cuma me-launching penggunaan tumbler. Majelis taklim di Ratu Jaleha ini juga berkomitmen untuk menggunakan bakul purun.
Saking seriusnya, majelis taklim ini mengundang Ibnu Sina. Untuk hadir dalam launching tersebut.
"Sehebat apapun pemerintahannya, sehebat apapun wali kotanya, kalau warga dan masyarakat tidak mendukung, program pemerintah tidak akan berhasil," ucap Ibnu di hadapan jemaah majelis taklim tersebut.
Ibnu berterimakasih. Karena Majelis Taklim Raudhatut Tholibin mendukung program pemko. Demi mengurangi sampah plastik di kota ini. Dengan mau menggunakan tumbler dan bakul purun.
"Saya akan mencatat, Majelis Taklim Raudhatut Tholibin ini adalah majelis pertama yang mengundang saya untuk ikut menyosialisasikan pemakaian tumbler dan bakul purun. Biasanya sekolah-sekolahan yang mengundang,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Ibnu tak bosan mengimbau warga agar saling bekerjasama. Dalam membantu program pemko untuk menjaga kebersihan kota.
Buat yang belum tahu. Banjarmasin adalah kota pertama yang mengeluarkan peraturan tentang larangan penggunaan kantong plastik. Sesuai Perwali No 18 Tahun 2016. Hingga sekarang sudah ada beberapa kota yang mencontoh. Seperti Balikpapan, Bogor, Samarinda, Denpasar dan Banjarbaru.
"Bahkan sekarang Banjarmasin dinobatkan sebagai kota layak huni ke-7 se Indonesia," sebut Ibnu.
Sementara itu, pengurus Majelis Raudhatut Tholibin, Abdul Manan mengatakan, mereka sangat mendukung program dari wali kota. Untuk mengurangi sampah plastik. "Karena kebersihan adalah sebagain dari iman," pungkasnya. (mr-154/ema)
