BANJARMASIN – AMURA kini berganti nama menjadi Akademi Seni Beladiri Karate-Do Indonesia (ASKI).
Pergantian nama ini dilakukan di level pusat, dan disesuaikan hingga ke level provinsi dan Kabupaten/Kota. Tak terkecuali di Kalsel, pergantian nama dari AMURA menjadi ASKI juga harus disosialisasikan.
Hal inilah yang dilakukan oleh Ketua Umum ASKI Kalsel, Kolonel (Pnb) Riadi Widyoko. Bersama jajaran kepengurusan AMURA Kalsel, Riadi mulai memperkenalkan ASKI kepada publik Kalsel.
“ASKI tetap fokus pada program pembinaan karate. Sementara, AMURA kini menjadi yayasan yang lebih eksis di bidang sosial dan bisnis,” urai Riadi kala ditemui di Banjarmasin, Ahad (17/3).
Ditambahkan Riadi, program pembinaan karateka ASKI Kalsel juga mengacu pada ASKI Pusat. Yakni, pembibitan atlet hingga program pembentukan sumber daya manusia, seperti wasit dan perangkat pertandingan karate lainnya.
“Program latihan tetap jalan sebagaimana biasa. Termasuk dalam hal pelaksanaan kejuaraan karate baik di level pusat maupun daerah,” sebutnya.
Untuk memantapkan pergantian nama ini, ASKI Kalsel akan menjalani prosesi pelantikan.
“Mudah-mudahan, dalam waktu dekat ini prosesi pelantikan ASKI Kalsel akan dilaksanakan. Kemudian disusul dengan pelantikan ASKI tingkat Kabupaten/Kota se-Kalsel,” sebutnya.
Riadi menceritakan dengan perubahan nama ini, otomatis segala kegiatan akan menyertakan nama ASKI.
“Termasuk dalam penyelenggaraan kejuaraan karate, maka menjadi ASKI Cup atau Kejuaraan Karate Piala ASKI. Sosialisasi nama ASKI ini juga akan kami sampaikan ke Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel dan juga Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel,” sambungnya.
Di sisi lain, terkait program, ASKI Kalsel akan berupaya mencetak sebanyak mungkin karateka andal dan berprestasi buat Kalsel. “Saat ini, ada 500 karateka ASKI Kalsel yang aktif latihan dan mengikuti kejuaraan karate. Ke depan, kami optimistis jumlahnya akan semakin bertambah,” tandasnya.(oza/ema)
