BANJARMASIN – Ratusan pesilat se Banjarmasin berkumpul di halaman Masjid Raya Sabilal Muhtadin. Mereka menggelar apel kebangsaan, Minggu (17/3) pagi.
Pesilat-pesilat itu berasal dari 30 perguruan pencak silat se Banjarmasin yang berada di bawah naungan Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU).
Mereka sengaja menggelar apel kebangsaan jelang pesta demokrasi 17 April mendatang. Tema yang diangkat Pemilu 2019 Aman, Damai, dan Sejuk dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kita harapkan semua pihak bisa menjaga kenyamanan menjelang Pemilu 2019 ini,” kata Dewan Penasehat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU), Abu Bakar.
Perbedaan dalam pilihan, baik untuk legislatif maupun pasangan calon presiden (Capres) maupun Calon Wakil Presiden (Cawapres) merupakan hal biasa. Jangan sampai perbedaan itu menjadi pemicu perpecahan.
Sebaliknya, perbedaan itu membuat hasil Pemilu 2019 lebih berkualitas. Itu menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sudah cerdas menentukan pilihan. Karena itu dia meminta semua pihak bisa membantu penyelenggara Pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk meminimalisir kesalahan.
Abu Bakar meminta kepada masyarakat agar menggunakan hak pilih dengan baik. Apapun pilihannya, itu merupakan hak masing-masing dan tidak perlu dipertentangkan.
Bukan itu saja, pihaknya pun mengajak seluruh lapisan masyarakat menangkal berita hoax yang tidak jelas kebenarannya. Sekarang ini sudah banyak di media sosial (Medsos) berita-berita yang tidak jelas kebenarannya.
“Ciptakan suasana Pemilu yang damai dan aman di negeri ini,’’ ungkapnya. (gmp/ema)
