Berkunjung ke Rumah Muhammad Ihsan, Peraih Emas Special Olympics di Abu Dhabi

- Kamis, 21 Maret 2019 | 09:28 WIB

Muhammad Ihsan berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang Special OlympicsWorld Summer Games (SOWSG) di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Radar Banjarmasin melihat kehidupannya yang sederhana di Pelaihari Tanah Laut.

Ditulis: ARDIAN HAIRIANSYAH, Pelaihari

Mencari rumah Muhammad Ihsan relatif mudah. Remaja 17 tahun ini tinggal di Jalan Sawahan, Kelurahan Pelaihari, Tanah Laut, dekat dengan Masjid Agung Syuhada yang menjadi kebanggaan warga kota. Sebelum sampai sana, warga rupanya sudah tahu tentang sosok Ihsan.

"Itu di sana," ucap salah seorang yang penulis jumpai.Dia menunjuk rumah yang masih tampak baru meski dengan ukuran kecil, 5x6 meter. Rumah kayu itu dibangun dengan arsitektur tradisional, khas rumah panggung.

Penulis disambut Winda Amalia, kakak kedua dari Ihsan. Dirinya tampak terkejut, meski memang sudah tahu, akhir-akhir ini nama Ihsan menjadi terkenal. Adiknya itu berhasil meraih dua emas di sebuah ajang bergengsi bagi penyandang disabilitas di Dubai, Uni Emirat Arab.

“Ihsan masih bertanding sekarang ini,” ucapnya. Bungsunya itu sekarang sedang berkompetisi untuk cabang lari 400 meter, karena sebelumnya sudah meraih medali emas untuk cabang lari 200 meter dan lompat jauh di turnamen Special OlympicsWorld Summer Games (SOWSG) yang digelar sejak 14 Maret dan selesai pada 21 Maret 2019.

Winda menceritakan sang adik memang memiliki hobi olahraga. Tidak hanya untuk cabang Atletik saja, namun juga punya gairah di bidang lainnya, seperti catur, badminton dan futsal. Khusus untuk catur, penyandang tunagrahita itu pernah mendapat prestasi.

Kemampuan olahraga Ihsan ini, menurut Winda, merupakan bakat turunan dari almarhum sang ayah, Hamidan. Hamidan dikenal sebagai pemain sepakbola di Kota Pelaihari. Keluarga ini memang menyenangi olahraga karena Miftahul Khoir kakak pertama Ihsan juga memiliki bakat sebagai pemain bulu tangkis.

“Almarhum abah lawan kakak pertama miliki bakat olahraga,” jelasnya.

Lisnawati, Ibu mereka datang menyela wawancara. Dia baru pulang dari berdagang. Sehari-harinya, sang ibu membuka warung nasi sop dan gado-gado di Pasar Rabu depan Masjid Agung Syuhada Kota Pelaihari.

“Alhamdulillah, Ihsan meraih prestasi,” ucapnya bangga.

Di mata ibunya, Ihsan yang memiliki hobi makan telur ini memang sudah ada bakat saat bersekolah SDLB hingga kelas 3 SMPLB Kota Pelaihari. Sejak sekolah, segudang prestasi telah diraihnya. Ihsan bahkan pernah mengikuti paralympic Borneo di Brunei Darussalam. Saat itu, Ihsan menjadi pemain futsal.

Lisnawati sendiri langsung terhari begitu mendengar sang anak kembali berprestasi di ajangn internasional lagi. Bahkan dua emas sekaligus, tak bisa dibayangkan Lisnawati. Saat ini, Lisna berdoa Ihsan akan membali meraih emas di ajang lari 400 meter.

“Dia pernah berucap, kalau sukses akan memberangkatkan ke tanah suci Mekkah,” ucapnya sembari mengatakan yang terpenting buah hatinya itu bisa menjaga kesehatan dengan baik, sehingga saat pulang ke tanah air dapat berkumpul dengan keluarga.

“Saya terus berdoa atas keberhasilan Ihsan," tutupnya. (by/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X