BANJARBARU - Meskipun menarik. Namun keberadaan Menara Pandang Km 33 Banjarbaru beberapa kali luput dari lirikan. Sebab, posisinya yang agak di belakang bangunan.
Hal ini memang jadi aspirasi calon pengunjung. Apalagi yang tidak begitu kenal medan atau wilayah Banjarbaru. Menuju Menara Pandang Km 33 tergolong sukar jika tidak dilihat secara seksama.
Ikhsan Rahmadhan salah satunya. Mahasiswa Banjarmasin ini sempat kebingungan ketika menuju Destinasi wisata berbentuk piramida ini. Lantaran dari jalan utama A Yani tidak begitu tampak.
"Terhalang gedung. Jadi sekilas memang tidak begitu terlihat. Kemarin sampai harus tanya ke orang sekitar di mana lokasinya," kata Ikhsan ketika dihubungi wartawan.
Selain Ikhsan, Dina Aulia juga punya pengalaman serupa. Namun Dina lebih beruntung. Sebab ia warga Banjarbaru sehingga lebih cepat ketemu lokasi Menara Pandangnya.
"Lokasinya saya tahu. Tapi akses atau menuju ke lokasinya kemarin yang sempat terkecoh. Karena saya masuk lewat samping Jembatan Kembar, dan ini cukup jauh ke Menaranya. Tapi ternyata ada akses lain di samping menaranya tersebut," kisahnya.
Baik Dina atau Ikhsan berharap agar akses atau petunjuk arah ke Menara Pandang bisa diperhatikan. "Menaranya menarik. Saya yakin banyak orang penasaran ingin ke sana. Tapi mungkin itu tadi yang harus diperhatikan," saran Dina.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya & Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru, Hidayaturrahman memberikan tanggapannya.
Terkait usulan plang arah menuju Menara Pandang. Dayat mengaku pihaknya siap mengupayakannya. "Kalau itu (plang arah) bisa kami upayakan," janjinya.
Namun sebut Hidayaturrahman, popularitas Menara Pandang tergolong bagus dan banyak peminat. Karena dari pantauan pihaknya, hampir setiap hari selalu ada pengunjung yang melipir ke Menara bercorak warna warni ini.
"Yang kami lihat setiap hari pasti ada yang datang ke menara pandang Km 33. Baik pagi maupun sore. Apalagi kalo hari Minggu agak banyak yang datang," klaimnya.
Saat ditanya seberapa intens promosi yang dilakukannya untuk mendongkrak Menara ini. Dayat mengkonfirmasi bahwa promosi terus disebarnya melalui berbagai platform yang dimiliki Disporabudpar.
"Promosinya di semua akun medsos yang kita punya. Termasuk juga di kesempatan lain, misal acara atau lainnya, kita promosi langsung," bebernya.
Diketahui sebelumnya, Menara Pandang Kemuning km33 ini merupakan proyek kerja sama dari Pemerintah Kota Banjarbaru dengan Kementerian PUPR RI melalui Program Kotaku.
Digadang-gadang, menara ini jadi destinasi wisata alternatif bagi warga. Juga keberadaannya yang berdiri di antara bantaran Sungai Kemuning. Membuat pengunjung bisa menikmati lanskap Sungai maupun Kota Banjarbaru dari ketinggian. (rvn/ema)
