Hulu Sungai Tengah- Sebagai agenda rutin semester, BPJS Kesehatan Cabang Barabai bersama jajaran Kepala Dinas melakukan Forum Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan Utama JKN-KIS Tahap I Tahun 2019 Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Kegiatan tersebut dilaksanakan Selasa (19/3) di Ruang Rapat Bapedda HST yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten HST H Akhmad Tamzil. Pada forum tersebut, Tamzil memfokuskan pembahasan pada satu tema yakni “Selangkah Menuju UHC Kabupaten HST”.
Dirinya mengatakan, dengan forum ini para anggota forum dapat membahas bagaimana Kabupaten HST menuju UHC.
“Semua warga harus kita fasiitasi perubahan datanya terutama warga di Bumi Murakata ini. Sebab, menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional JKN-KIS merupakan perintah dari Undang-undang,” jelas Tamzil pada kesempatan itu.
Ia memproyeksikan secara jangka panjang, masyarakat di Kabupatennya dapat 100 persen warga tercover JKN.
“Perkiraan untuk bulan depan paling tidak kita harapkan 96 persen terlebih dahulu yang didaftarkan dengan melihat keuangan yang ada. Kita sepakati di bulan April ini apakah masuk langsung 100 persen atau 96 persen terlebih dahulu,” tambahnya.
Terkait permasalahan tunggakan (red-iuran peserta) di Kabupatenya, Tamzil berharap dipending terlebih dahulu. Difokuskan untuk membahas UHC karena jumlah tunggakan iuran di Kabupatennya masih termasuk tinggi.
“Kita coba hitung dan konfirmasi dengan kemampuan tingkat pertumbuhan ekonomi daerah kita. Kita targetkan bulan April sudah mulai didaftarkan secara bertahap. Harapannya kita sepakati untuk UHC, syukur bulan April bisa terpenuhi. Sehingga seluruh masyarakat HST bisa kita fasilitasi pelayanan dasar kesehatannya dan tidak ada komplain penerapannya dari warga,” harap Tamzil.
Dan nantinya, dirinya mengatakan terkait kekurangan anggaran penyelenggaraan UHC dapat dibackup melalui RAPBD yang rencananya sekitar Mei atau Juni sudah akan diusulkan.
“Kesepakatan politis sudah ada dengan DPRD. Tinggal kita bersama-sama mulai saja UHC ini di HST. Mudah-mudahan forum komunikasi kali ini antara BPJS Kesehatan dan kita-kita ini selaku stake holder dapat dijalankan dengan niatan baik untuk kepentingan warga kita semua,” tutupnya.
Disamping itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Barabai Sugiyanto menyampaikan mengenai skema UHC yang akan dilaksanakan di HST.
“Dalam pertemuan ini kami sampaikan beberapa hal. Diantaranya terkait profil kepesertaan di Kabupaten ini yang telah mencapai 72,73 persen, simulasi anggaran untuk kebutuhan UHC dan juga timeline proses menuju UHC,” jelas Sugiyanto.
Dirinya mengatakan bahwa dalam tahapan UHC Kabupaten HST sudah sampai pada tahapan validasi data.
“Untuk asumsi UHC bulan April, pihak kami telah menyelesaikan validasi data penduduk dan penyampaian surat migrasi data. Kami harapkan jika lancar, awal April flagging sudah dapat dibuka dan akhir April seremonial penandatanganan Perjanjian Kerjasama UHC bisa dilaksanakan,” tambahnya. (rz/ema)