Jalanan Jakarta bak lapangan kurusetra Selasa (22/3) lalu. Demo ribuan sopir angkutan konvensional yang tergabung dalam Persatuan Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) sempat menimbulkan suasana vandalistis di Jakarta. Blue Bird, firma transportasi yang paling banyak mendapat kecaman dari para netizen.
-----------------------------------------------------
Manajemen kemudian melayangkan permintaan maaf kepada publik. Sebagai tanda keseriusan, mereka menggratiskan seluruh layanan taksinya Rabu kemarin. Satu hari taksi gratis? Bagaimana situasinya? Supriyanto keluar dari kabin mobilnya, pagi Rabu (23/3). "Selamat pagi, Pak, mau ke mana, hari ini layanan kami gratis," ujarnya dengan wajah ramah dia membukakan pintu untuk wartawan koran ini. Jam digital di dasbor menunjukkan pukul 07.39. Jalanan Jakarta lengang, tetapi puluhan pekerja berseragam telah mulai menyemut di sepanjang trotoar Gondangdia - Thamrin. Beberapa kendaraan berbayar yang menyinggahi tak mereka pedulikan.
"Itu menunggu Blue Bird," celoteh Supriyanto mengedipkan kepala ke arah trotoar setengah terbahak. Dia mengatakan, sejak kemarin malam, kabar bahwa perusahaan burung biru itu akan menggratiskan layanannya memang telah tersebar. Meski demikian tak sedikit warga Jakarta yang menganggap kabar itu hanya sekadar hoax. "Tidak mungkin menggratiskan seluruh taksi di Jakarta," kata Nasrudin.
Dia mengatakan taksi free bisa jadi hanya berlaku untuk satu atau dua jam. "Tidak mungkin seharian, sopir taksinya pasti mogok," kata staf khusus salah seorang anggota DPR RI asal Banjarmasin ini. Meski demikian, kabar ini bukan hanya isapan jempol atau desas-desus dari pool ke pool taksi.
Komisaris Blue Bird Tbk Noni Sri Aryati Purnomo dengan wajah tegang mengumumkannya di Kantor Blue Bird, Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (22/3). "Bukan hanya untuk Camry, Mercedez dan Alphard. Yang biru, reguler juga gratis," ucapnya.
Layanan taksi reguler gratis ini juga mencakup di semua tempat pemesanan. Baik lewat telepon, melalui hotel, mall, dan di mana saja. "Pokoknya selama di Jakarta, gratis," tegas Noni. Tak seperti yang diragukan banyak pihak, taksi gratis ini berlaku 24 jam. Sejak tanggal 23 Maret pukul 00:00 hingga 23:59 WIB. Taksi reguler Blue Bird ini berlaku untuk wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi. "Jadi sampeyan mau ke mana akan saya antar," ucap Supriyanto.
Wartawan Koran ini yang ingin mengetahui layanan ini mencoba mengakses semua layanan Blue Bird. Meski demikian, tak mudah mendapatkan taksi gratis. Beberapa taksi bahkan telah dipesan melalui telepon oleh para pelanggan. Robi S, pemuda asal Medan yang menjadi sopir Blue Bird reguler tak henti mengangkat telepon ketika mengantar wartawan Koran ini berkeliling kota. "Saya sudah ada penumpang, Bu," tolaknya kepada para pemesan, "tak mungkin saya turunkan di jalan," ujarnya setengah geram.
Sopir Blue Bird dengan nomor seri GE 3964 itu yang baru sebulan membawa taksi Blue Bird ini mengatakan, sejak pagi dia tak henti mengantar para penumpang. "Saya belum makan," katanya. Robi mengatakan, sebagai driver baru, instruksi dari manajemen Blue Bird ini memang tidak bisa ditolak.
Beberapa sopir senior memang memilih tak turun kerja, tetapi umumnya semua sopir tetap "menarik" penumpang meski tidak dibayar. Lima ribuan taksi Blue Bird dari jenis Camry, Mercedez dan Alphard, tetap beroperasi.
Dari pantauan, layanan ini memang membuat para sopir hampir tanpa istirahat karena terus menerima penumpang. Dari data BPS Jakarta ada 1.382. 296 para penglaju (seseorang yang bepergian ke suatu kota untuk bekerja dan kembali ke kota tempat tinggalnya setiap hari) di Jakarta yang membutuhkan layanan transportasi ke tempat kerja.
Hampir semuanya tumpek blek di sepanjang jalan demi taksi gratis. Mereka mengacungkan jari dari jauh, berebut menarik perhatian sopir taksi Blue Bird. Rata-rata memang telah terisi penumpang. Beberapa taksi yang free menjawab dengan kode jari bahwa mereka telah ditelepon untuk menjemput penumpang.
Prasandini, salah seorang karyawati toko ritel yang ditemui mengatakan, meski gratis tak semua orang bisa menikmati layanan ini. "Ini sudah setengah jam berdiri," ucapnya yang disambut tawa berderai teman-temannya sesama karyawan. Beberapa yang kecewa dengan layanan gratis yang tak bersambut ini juga mengeluh di twitter dengan tagar #PercumaGratis.
Sementara itu, layanan Blue Bird ini juga membuat para sopir transportasi berbayar lain "mati pasaran." Karyono, seorang pengemudi Uber mengaku pendapatannya turun drastis. "Saya sudah keliling berjam-jam, cuma dapat dua penumpang," katanya saat ditemui mengaso di dekat Plaza Kuningan.
Dia mengatakan layanan Blue Bird membuat tidak ada yang mau naik taksinya. 'Kalau ada yang gratis, ngapain mau bayar," ucapnya yang mengatakan di beberapa wilayah Jakarta, kata dia, pengendara Uber juga sepi order. "Saya mungkin langsung pulang," senyumnya yang mengaku tak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi ini. (ran)