BANJARMASIN - Pengguna jalan yang kerap melintas di Jembatan Alalak I harus bersiap. Siang ini (24/3), jembatan tersebut akan ditutup selama 2 jam. Dari pukul 15.00 Wita hingga 17.00 Wita.
Pengguna jalan dari Banjarmasin yang ingin ke Barito Kuala, diarahkan ke Jalan Cemara untuk melintasi Jembatan Alalak II. Begitu juga dari arah kabupaten tetangga.
Khusus angkutan besar, sama sekali tak boleh melintasi jalur ini. Mesti melewati Jalan Lingkar Utara tembus ke Kilometer 17. Atau sebaliknya.
"Kami pra simulasikan 2 jam. Sekaligus menyiapkan rambu-rambunya," terang Kasatker Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XI Kalimantan, Banjarmasin I, Syahriliansyah kemarin (23/3).
Diterangkannya, sesuai kesepakatan dengan Kepolisian dan Dinas Perhubungan. Arus lalu lintas di Banjarmasin, di kawasan Jalan Perumnas, Cemara Ujung, Cemara Raya dan Adhiyaksa diberlakukan satu arah.
"Khusus Jalan Cemara Ujung, lajur satu arah hanya menuju kota Banjarmasin. Sementara yang ingin ke Batola diarahkan lewat depan Rumah Sakit Ansyari Saleh, masuk ke Jalan Tembus Perumnas,” beber pria yang akrab disapa Khairil itu.
Dia berpesan kepada pengguna jalan. Untuk mengantisipasi hal ini agar terhindar dari kemacetan. “Pra simulasi ini sebagai pemberitahuan awal,” imbuhnya.
Simulasi sendiri akan dilakukan esok pagi (25/3). Dimulai pukul 08.00 Wita hingga 10.00 Wita. Dipilih hari Senin, agar begitu penutupan total nanti bisa diketahui kekurangan jalan-jalan alternatif itu.
"Pada jam itu aktivitas di jalan tersebut akan padat. Nanti kami evaluasi agar pada saat penutupan total bisa berjalan nyaman,” tambahnya.
Pihaknya pun belum bisa memutuskan jadwal penutupan total Jembatan Alalak I. Namun, dia memastikan penutupan total akan digeber sebelum perhelatan Pemilu, 17 April mendatang. “Hasil evaluasi tak lama. Setelah itu baru ditutup total. Kami target awal April,” janjinya.
Noorhasanah, warga Komplek Keruwing, Handil Bakti hanya bisa pasrah. Menurutnya penutupan jembatan ini membuat dirinya siap-siap bangun pagi. “Saya yakin macetnya luar biasa. Warga Handil Bakti banyak yang bekerja di Banjarmasin, apalagi jalan alternatif hanya satu,” ucapnya.
Dia meminta, ketika simulasi nanti, aparat Dishub untuk terus berjaga di titik yang berpotensi macet. Khususnya di Cemara Ujung. Mengingat, jalan tersebut sempit.
“Tak ada pengalihan arus saja di sana macetnya luas biasa. Apalagi ketika adanya pengalihan arus nanti,” ucapnya.
Sementara itu, Kadishub Banjarmasin, Ikhwan Noor Chalik menegasakan, meski aparatnya terbatas, pada simulasi nanti pihaknya tetap akan membantu kelancaran lalulintas di sana.
"Aparat kami terbatas. Apalagi ada yang ditugaskan menjaga arus satu jalur di Jalan Piere Tendean. Namun, dititik yang berpotensi kemacetan, saya pastikan anak buah saya ada di sana,” janjinya. (mof/at/nur)
