BANJARMASIN – Para atlet tenis meja Kalsel yang bakal tampil di babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 akan dibebani tanggung jawab besar.
Mereka ditarget tampil maksimal di Pra PON 2019 untuk merebut tiket ke PON XX 2020 Papua.
Untuk itu, Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (Pengprov PTMSI) Kalsel mengikat para atlet tenis meja Kalsel yang berlaga di Pra PON 2019 dengan pakta integritas.
Ketua Umum Pengprov PTMSI Kalsel, Muhaimin menuturkan tanggung jawab besar ini wajib diemban dengan sebaik-baiknya oleh atlet tenis meja Kalsel yang akan berlaga di Pra PON 2019.
“Artinya, jangan merasa senang dulu karena sudah masuk skuat Kalsel menuju Pra PON 2019. Justru mereka harus bekerja keras, karena sekarang mereka bertanggung jawab terhadap reputasi Kalsel di Pra PON 2019 dan PON XX 2020 Papua,” ungkap Muhaimin.
Ditambahkan Muhaimin, pakta integritas tersebut juga untuk memperkuat mental atlet tenis meja Kalsel yang bertanding di Pra PON 2019.
“Fisik dan teknik saya tidak meragukan, namun ada kalanya gara-gara kondisi mental yang tak stabil, bisa membuat semangat tanding menjadi kendor. Nah, inilah yang kami hindari, mereka harus siap lahir batin, pakta integritas inilah yang bisa menjamin mereka bisa total seratus persen,” sebutnya.
Yang tak kalah penting, Pengprov PTMSI Kalsel juga akan memprogramkan pemusatan latihan pada atlet tenis meja Kalsel sebelum tanding di Pra PON 2019.
“Sembari menunggu pengumuman resmi dari Pengurus Besar (PB) PTMSI Pusat mengenai jadwal Pra PON 2019, program pemusatan latihan akan segera kami mulai dalam waktu dekat ini,” paparnya.
Dua atlet tenis meja Kalsel dipastikan bertanding di Pra PON 2019. Yakni, atas nama Ahmad Rudi untuk kategori kelahiran 1995 dan Ryan Fadhillah untuk kategori kelahiran 1990.
Kedianya merupakan atlet tenis meja Kabupaten Batola yang menjadi juara di Kejurprov Tenis Meja Kalsel 2019 di Banjarmasin, belum lama tadi.(oza/ema)