Lahir di tengah keluarga sederhana, dengan kondisi spesial -mengalami tuna grahita. Muhammad Ihsan (17) membuktikan, bahwa semangat dan kesungguhan, bisa mengantarkannya pada prestasi tertinggi yang membanggakan.
Ditulis: Ardian Hariansyah, Pelaihari
Muhammad Ihsan tidak menyangka, bonus yang didapat oleh dirinya saat pulang bertanding di ajang Atlet Special Olympic World Games (SOWG) XV 2019 di Abu Dhabi Uni Emirate Arab, bertambah. Setelah Bupati Tanah Laut (Tala) Sukamta memberikan bonus satu unit rumah tipe 36 di Perumahan Istana Kita Jln Raya Takisung, Kecamatan Pelaihari.
Bonus rumah seharga Rp142 juta ini disampaikan oleh Sukamta saat ramah tamah di Aula Sarantang Saruntung, Sekretariat Daerah Tala, Selasa (26/3) kemarin.
Penyandang tuna grahita ini mampu membawa nama Indonesia di ajang dunia olahraga, karena meraih dua emas sekaligus. “Saya membaca surat kabar, Ihsan ingin memperbaiki rumah ibunya, makanya saya beri bonus rumah,” jelasnya.
Sukamta menjelaskan, bonus rumah ini tentu saja bukan dari koceknya pribadi, namun dari uang APBD Pemkab Tala yang akan direalisasikan pada APBD perubahan nanti. “Ini bentuk perhatian dari Pemkab Tala kepada atlet berprestasi. Terlebih di tingkat internasional,” ujarnya.
Tidak itu saja, terkait masa depan atlet berprestasi ini, Pemkab Tala melalui Dinas Tenaga Kerja, akan memberi pelatihan keterampilan sesuai bakat yang dimiliki.
Sekadar diketahui, dalam ajang SOWG XV 2019 di Abu Dhabi, tidak hanya Ihsan atlet beprestasi dari Tala yang mewakili Indonesia, tapi ada empat lainnya, yakni Satria, Dwi Anggreani, Ervina dan Rani. Mereka juga berhasil meraih medali perunggu. Sehingga masing-masing mendapat bonus Rp20 juta dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Sedangkan Ihsan, karena mendapat dua emas, ia mendapat bonus Rp100 juta.
Sementara itu, Ihsan sudah tiba di Bumi Tuntung Pandang Senin (25/3) malam. Jajaran Dinas Pemuda dan Olahraga Tala menyambut lima atlet Bumi Tuntung Pandang ini di Bandara Syamsudin Noor. Melihat meriahnya sambutan, Ihsan yang malam itu mengenakan seragam merah bertuliskan Indonesia, menangis terharu.
“Saya tidak menyangka sambutan ini luar biasa,” terang Ihsan didampingi sang Kakak Miftahul Khoir.
Atas segala prestasi yang diraih beserta bonus yang didapat, Ihsan berucap singkat. “Alhamdulillah ini semua berkat doa orang tua,” ujarnya.
Ia pun akan segera mewujudkan niat, memberangkatkan ibunda, Lisnawati, warga Jln Sawahan, Pelaihari, untuk menunaikan ibadah umroh ke Tanah Suci Makkah.
Sebelumnya, mengenai sosok Ihsan, Winda bercerita, adiknya memiliki hobi olahraga. Tidak hanya cabang atletik saja, tapi juga catur, badminton dan futsal.
Bakat Ihsan ini menurut Winda, diturunkan dari almarhum sang ayah Hamidan, seorang pemain sepakbola di Kota Pelaihari. Miftahul Khoir, kakak pertama Ihsan juga seorang pemain bulu tangkis.
Sebelum meraih prestasi di Dubai, siswa SMPLB Pelaihar kelas 9 yang suka makan telur ini, juga pernah mewakili Indonesia di ajang paralimpic Borneo di Brunei Darussalam di cabang Futsal. (ard/ema)
