BANJARMASIN – Pelatih tinju Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dan Pusat Pendidikan Latihan Daerah (PPLD) Kalsel, Arbain memutuskan untuk mengakhiri program latih tanding (sparing).
Pasalnya, Arbain ingin memastikan anak-anak didiknya dalam kondisi prima dan tidak cedera menjelang perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalsel 2019 yang dimulai awal April ini. Oleh karena itu, saat ini Arbain hanya memprogramkan latihan ringan untuk memantapkan fisik mereka.
Menurut Arbain, sejak awal Januari tadi, para petinju PPLP dan PPLD Kalsel sudah cukup banyak melakoni program latih tanding.
“Yang pertama melawan tim tinju PPLP Kalteng, Januari tadi. Kemudian, pada pertengahan Februari dan minggu lalu, kami kedatangan lawan latih tanding dari Pengurus Kabupaten Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pengkab Pertina) Tanah Laut (Tala),” ujar Arbain kepada Radar Banjarmasin, kemarin (27/3).
Arbain menceritakan pada sesi latih tanding terakhir melawan petinju Pengkab Pertina Tala, bahkan hanya tiga atlet tinju PPLD yang naik ring. Yakni, Reza Kurniawan (kelas 64 kilogram) menghadapo Tommy, Akbar (kelas 56 kilogram) menghadapi Sapuani, serta Nur Kholis (kelas 49 kilogram) melawan Deddy.
“Dari hasil latih tanding itu, tiga petinju PPLD Kalsel ini saya nilai cukup baik. Selebihnya, walaupun tidak menjalani latih tanding, tapi bisa mengamati jalannya pertandingan sambil menyimak arahan dari pelatih. Selanjutnya, mereka fokus latihan fisik tanpa latih tanding hingga Popda Kalsel 2019 dimulai,” paparnya.
Untuk atlet tinju PPLP Kalsel yang bakal main di Popda Kalsel 2019 antara lain Angga Permadani (60 kilogram), Michael Joricho (kelas 49 kilogram), Rifka Adisti (kelas 52 kilogram), Adelia (45 kilogram putri), Khusnul (48 kilogram putri), Agustina (kelas 51 kilogram putri), Hanifah (54 kilogram putri), dan Lina (kelas 60 kilogram putri). “Hasil penampilan mereka di Popda Kalsel 2019 akan menentukan keikutsertaan mereka di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2019 di Papua, Oktober mendatang,” tandasnya.(oza/ema)
