Penumpang Susur Sungai Makin Sepi, Kelotok Mau Dijual

- Jumat, 29 Maret 2019 | 09:19 WIB

BANJARMASIN - Larangan naik ke atas atap kelotok susur Sungai Martapura mulai berdampak. Sebanyak empat juragan ingin menjual kelotoknya.

Wisatawan yang mau naik kelotok makin sepi. “Gara-gara pengunjung sepi, sudah ada yang ingin menjual kelotok,” ungkap Koordinator Kelotok Wisata Susur Sungai Martapura, Saibani, kemarin (28/3).

Saibani merinci biasanya karcis terjual 35-40 pack sepekan. Setelah penumpang dilarang duduk di atas atap, karcis yang laku hanya 20 pack. “Lebih 50 persen penumpangnya berkurang,” keluh pria yang akrab disapa Amang Usai itu. “Pengunjung menyampaikan ke kami, sensasi wisata susur sungai tak menarik lagi,” terangnya.

Pihaknya hanya meminta keringanan pada Dishub Kota Banjarmasin. Diberikan toleransi tak membongkar habis atap. Tapi diperbolehkan memberi pagar yang tinggi di sekeliling atap untuk keamanan penumpang.

Dishub Banjarmasin telah mengeluarkan surat peringatan bernomor 551.43/299/Dishub/2019 yang berisi melakukan razia kelotok susur sungai yang membawa penumpang di bagian atas atap. Jika ditemukan, maka kelotoknya akan digiring kembali ke dermaga untuk ditandai dengan cat. Tanda ini sebagai penegasan tak boleh lagi beroperasi.

Kabid Pengembangan Wisata dari Dinas Pariwisata Banjarmasin, Khuzaimi mengakui animo penumpang wisata susur sungai sejak dilarangnya penumpang naik ke bagian atas atap mengalami penurunan yang signfikan.

“Kami prediksi, ada faktor lain seperti kenaikan tiket pesawat. Tapi, sesuai laporan dari juragan kelotok, sepinya penumpang karena ada larangan ini,” ujar Khuzaimi kemarin.

Pria yang akrab disapa Zimi itu menyayangkan adanya juragan hendak menjual kelotok karena penumpang sepi. Padahal, juragan kelotok ini sebagai penopang wisata Banjarmasin.

“Kasihan juga ada yang sampai mau menjual kelotok. Saya berharap jangan sampai seperti itu,” harapnya.

Anida sebagai penumpang kelotok Susur Sungai Martapura merasa tak puas berwisata air ini setelah ada larangan ini. “Tak ada lagi sensasinya. Padahal yang menarik menikmati pemandangan saat berada di atas,” ujarnya.(mof/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB
X