BANJARMASIN - Lubang menganga di Kompleks Lumba-Lumba, Jalan Yos Sudarso Banjarmasin Barat semakin memprihatinkan. Hujan yang turun belakangan membuat kondisinya tambah parah.
“Baru-baru tadi, ada ibu-ibu yang terperosok ke dalam kubangan lumpur. Untungnya tak sampai fatal,” terang Domi, warga sekitar.
Kondisi kerusakan jalan di kawasan ini sudah sangat lama. Dari yang hanya rusak kecil, hingga rusak parah. “Lihat sendiri kondisinya. Banyak lubang di sana-sini. Lengah sedikit bisa celaka,” tukasnya.
Jalan ini tak hanya dilintasi oleh kendaraan pribadi. Maklum sebagai jalan alternatif ke Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, jalan ini menjadi pilihan angkutan berat.
“Kalau kecelakaan tunggal, namun jika di belakangnya ada melaju angkutan besar bisa-bisa korbannya akan mengalami luka serius,” ingatnya.
Jika cuaca sedang panas, kondisi jalan ini sangat berdebu. “Kami menyebutnya paket komplet. Hujan berlumpur, panas berdebu,” tukasnya.
Pantauan koran ini, ada sekitar 7 titik lubang besar yang harus diwaspadai jika melintas. Bahkan ada satu lubang yang menganga di bagian tengah. Tak jauh dari itu, terdapat pula gundukan tanah akibat dari lubang menganga yang berada di sampingnya.
“Sudah lebih 2 tahun kondisinya seperti ini,” ujarnya.
Tak hanya warga, keluhan kondisi jalan ini datang dari sopir angkutan. Salah satunya Fuad. Dia mengungkapkan tak sekali dua harus memperbaiki spare part pikapnya gara-gara kerap melintas jalan ini.
“Lubang yang tertutup genangan sangat membahayakan. Saya sudah sering terperosok,” keluh Fuad.
Sesuai janji Dinas PUPR Kota Banjarmasin, tahun ini jalan di Kompleks Lumba-Lumba ini akan ditangani. Kepala Bidang Jalan dan PJU Dinas PUPR Banjarmasin, Chandra menerangkan 250 meter ruas jalan tersebut sedang dalam persiapan lelang pekerjaan. Bahkan saat ini sudah dilakukan tender konsultan pengawas perbaikan fisik jalan di sana.
“Tender pengawasan teknis pekerjaan peningkatan struktur jalan sedang berjalan. Semoga segera dapat pemenangnya,” terang Chandra, kemarin.
Pihaknya menarget bulan Mei mendatang action pekerjaan fisik sudah dilaksanakan. Itu seiring didapatnya pengawas teknis pekerjaan.
“Lelang fisik pekerjaan setelah didapatnya konsultan. Yang pasti tahun ini kami tangani,” tutupnya.(mof/ema)