BANJARBARU -- Tim Pekerjaan Dalam Keadaaan Bertegangan (Tim PDKB) merupakan tim khusus PT PLN (Persero) yang terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik. Seperti namanya, mereka melakukan hal tersebut tanpa memadamkan aliran listrik atau masih dalam keadaan bertegangan.
Untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas tim PDKB Tegangan Menengah (TM) di lingkungan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng), dilakukan peresmian PDKB Sentuh Langsung. Acara yang dihadiri langsung oleh General Manager PLN UIW Kalselteng Sudirman dilaksanakan di halaman kantor PLN UIW Kalselteng pada Selasa (26/3).
Sudirman menyampaikan sejarah singkat Tim PDKB TM PLN UIW Kalselteng yang terbentuk sejak tahun 1997. Dengan mengikuti berbagai pelatihan dan perekrutan yang cukup ketat, Tim PDKB terus berkembang hingga terbetuk tiga tim PDKB yang bertempat di Banjarmasin, Barabai dan Palangkaraya.
"Pada saat ini kami telah mempunyai peralatan PDKB TM Berjarak 4 Set dan PDKB Sentuh langsung sebanyak 4 unit Mobil yang tersebar di 3 Unit Pelayanan Pelanggan," tambahnya.
Dengan pekerjaan yang memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi, Tim PDKB Juga berkomitmen untuk selalu patuh pada Instruksi Kerja (IK) dan berkomitmen Zero Accident dalam setiap pekerjaan. Hal tersebut diimplementasikan dengan Uji Peralatan rutin sesuai dengan ketentuan Standar Perusahaan Listrik Negara (SPLN) yang berlaku, sehingga dalam setiap pekerjaannya selalu didukung peralatan yang memenuhi standard Safety.
Sudirman menjelaskan hadirnya Tim PDKB merupakan bukti keseriusan PLN dalam menjaga kontinuitas dan mutu pelayanan listrik karena suplai energi listrik ke pelanggan tidak dihentikan saat dilakukan pemeliharaan. Hal ini tentunya sejalan dengan semangat PLN menuju Perusahaan Kelas Dunia.
"Harapan ke depan adalah Tim PDKB bisa terbentuk sampai tingkat Unit Layanan Pelanggan, atau setiap Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," tutupnya. (ist/mat)
