BANJARMASIN - Kesekian kalinya, pipa PDAM Bandarmasih mengalami kebocoran. Titiknya di situ-situ lagi. Di samping Traffic Light, Km 2, Jalan Ahmad Yani Banjarmasin.
Kebocoran itu terjadi karena pipa distribusi primer PVC berdiameter 630 mm pecah. “Usianya sudah tua, apalagi bahannya dari PVC. Seharusnya sudah diganti dengan pipa baru,” terang Manajer Transmisi Distribusi PDAM Bandarmasin, Walino, kemarin (29/3).
Dia mengungkapkan, pipa yang bocor ini dipasang pada tahun 1996 lalu. Jika mengacu daya tahan, sudah waktunya diremajakan. “Secara usia pipa, umumnya sudah diganti,” katanya.
Dalam kurun waktu 3 tahun, sudah ada tujuh titik kebocoran dengan pipa yang sama. Padahal pipa ini adalah saluran distribusi bagi warga Banjarmasin Barat dan sebagain Tengah. “Sekitar 24 ribu pelanggan di Banjarmasin Barat dan Tengah akan terdampak,” sebutnya.
Dengan kebocoran itu, dia memastikan akan terjadi kemacetan total di dua kawasan tersebut. Setidaknya hingga Senin lusa.
“Butuh tiga hari untuk menyelesaikan dan menormalkan distribusi air bersih ke pelanggan,” ungkap Walino.
Bocornya pipa di sana sudah sering terjadi. Tak cuma karena sudah berusia tua. Namun, adanya gesekan dan tekanan dari semburan air.
“Tekanan air di sana padahal 3,2 bar. Padahal bisa saja 4 bar. Tapi dipaksakan akan jebol. Beban angkutan di atas pipa juga turut mempengaruhi,” tambahnya.
Tertanam di sisi jalan raya, dia menyebut sangat rawan terjadinya kebocoran pipa usia tua. Walino menerangkan, selain berdiamater 630 mm yang saat ini bocor. Di sampingnya ada pula pipa berdiameter 400 mm yang juga pernah bocor. “Pada tahun 2015 lalu pipa ini sudah pernah bocor,” tandasnya.
Sementara itu, Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid meminta pelanggan yang terdampak untuk bersabar atas musibah ini. Pihaknya sendiri menyediakan mobil tangki untuk membantu pelayanan kepada pelanggan.
“Ada 6 unit mobil tangki yang kami siagakan dan siap dipanggil,” terang Wakhid. (mof/ema)
