Ada Kontes Membuat Lempeng di Taman Kamboja

- Sabtu, 30 Maret 2019 | 15:01 WIB

BANJARMASIN - Sebanyak 34 peserta berlomba mengolah Lempeng Banjar. Dengan macam kreasi dengan tidak mengubah keasliannya. Momen ini tersaji dalam event Pasar Rakyat, di Taman Kamboja, kemarin (29/3).

Kemarin adalah hari pertama Pasar Rakyat pekan ini. Event garapan MHM Official bersama Radar Banjarmasin tersebut berlangsung hingga Minggu (31/3).

Lomba mengolah Lempeng Banjar itu menarik perhatian. Peserta begitu kreatif membuat berbagai macam tampilan dan memadukan beragam bahan.

Salah satunya seperti yang dibuat siswi SMKN 4 Banjarmasin, Desy Rizky Amalia. Dia adalah satu dari puluhan peserta lomba. Dia ikut bersama tiga teman yang lainnya; Risa Apriliani, Nadia Puspita Sari, dan Ramona. Mereka teman di kelas 12 Jurusan Tata Boga.

Dalam lomba tersebut, Desy dkk membuat Lempeng Banjar dengan nama Bulkiska. "Sebenarnya namanya Bulat Kismis Nangka. Supaya orang penasaran, maka saya singkat menjadi Bulkiska," ucapnya.

Pada lomba mengoloah Lempeng Banjar kali ini, pesera terjauh berasal dari Pelaihari. Bernama Sahat Halomoan Manulang. Dia datang sejak pagi hari.

"Karena saya memang suka ikut lomba memasak. Jadi saya ikut saja di Banjarmasin. Dulu juga pernah mengikuti kontes serupa, dan alhamdulillah mendapat juara dua," ucapnya.

Dari kontes tersebut, berbagai macam Lempemg Banjar tersaji di atas meja untuk dinilai juri. Ada yang dengan menggunakan isian pisang, nangka, nanas, dan kelapa muda.

Salah satu juri, Khusnuddin mengatakan, yang penting dari pembuatan lempeng, tak boleh meninggalkan kearifan lokal. Harus orisinil, meskipun dipadu dengan berbagai variasi.

"Meskipun bahan biasaanya pakai pisang, kali ini akan membiarkan mereka untuk skreatif mungkin. Menggunakan bahan seperti nanas dan lainnya, karena di daerah ini juga banyak yang khas, tetapi untuk adonan tetap khas Lempeng Banjar," sebut Ketua Perkumpulan Chef Profesional Indonesia (PCPI) Kalsel itu.

Namanya juga Pasar Rakyat. Selain ada lomba membuat Lempeng Banjar, di sana juga ada banyak stan UMKM Kreatif. Bahkan ada yang diisi siswa-siswi SDN 3, 5 dan 6 Pengambangan.

Yang mereka tampilkan adalah olahan tradisional. Seperti minuman jahe, jamu beras kencur, sambal, pisang lumer, jamur tiram mentah, jamur tiram crispy dan banyak lagi.

Julia Wati, guru SDN 6 Pengambangan mengatakan, mereka menyediakan jamur tiram yang dihasilkan dari rumah jamur. Dikelola guru dan siswa di sekolahan mereka sendiri.

"jadi kami juga mengajarkan anak-anak mengenal budidaya jamur sejak dini. Karena rumah jamur dikelola langsung oleh guru dan murid," tuturnya.

Sri Hidayah, selaku Project Event mengungkapkan, Pasar Rakyat kali ini untuk yang kesekian kalinya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X