Sudah 70 Tim Mendaftar, Rencana Kompetisi PUBG Gelaran Diskominfo Banjarbaru

- Minggu, 31 Maret 2019 | 12:32 WIB

GAME atau permainan daring mobile kian digandrungi, yang lagi tenar dan jadi pembicaraan adalah Player Uknown Battle Ground. Kerap disebut PUBG. Game bergenre Battle Royal ini benar-benar memikat. Tak hanya maniak game, pemain pemula juga kepincut. Dari anak-anak hingga orang tua.

PUBG dinilai menarik lantaran konsep permainannya yang seru. Juga ditambah fitur online antar pemain di satu area membuat game rancangan Brendan Grenee ini bak primadona game mobile saat ini. Bahkan disebut-sebut PUBG game terlaris.

Di tengah popularitas Game yang menuntut player (pemain) harus bertahan hidup ini. Peristiwa berdarah dan sadis; Penembakan di Masjid Selandia Baru membuat kontroversi baru terhadap pamor game ini.

Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah mempertimbangkan dan mengkaji game ini. Bahkan disebut-sebut MUI bisa melabeli game ini dengan fatwa haram apabila memang sudah diputuskan. Lantaran game ini dinilai berbau kekerasan.

Menariknya, di Kota Banjarbaru. Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui Dinas Komunikasi, Informatika (Diskomifo) Banjarbaru menggelar kompetisi game PUBG pada 14-16 April 2019 mendatang. Memperingati hari jadi Kota Banjarbaru yang ke-20 tahun.

Pendaftaran kompetisi PUBG ini sendiri sudah dibuka. Tercatat dari data Diskominfo, bahwa kompetisi yang juga bekerja sama dengan FORMI (Forum Olahraga Rekreasi-Masyarakat Indonesia) Kota Banjarbaru dan Panhut Ke-20 Banjarbaru ini sudah punya 70 tim yang mendaftar. Satu tim terdiri dari empat pemain.

Lantas bagaimana sikap Diskominfo Banjarbaru usai adanya polemik potensi adanya fatwa haram terhadap game ini? Kepala Diskominfo, Johan Arifin menjawab hingga saat ini pihaknya masih melanjutkan dengan timeline yang direncanakan.

"Kalau memang dikeluarkan Fatwa Haram dari MUI pusat. Tentu kita akan menyesuaikan. Apakah itu dibatalkan atau diganti jenis game-nya. Kalau sekarang kita masih dengan jadwal yang ada," katanya saat diwawancarai Radar Banjarmasin, Selasa (26/3).

Namun tegas Johan, soal adanya kontroversi tentang game PUBG yang dipilihnya diperlombakan. Ia menekankan bahwa pelaksanaan hanya untuk memeriahkan HUT Kota Idaman.

"Rencana dan rilis kompetisi ini juga jauh sebelum ada insiden tersebut. Intinya, kompetisi untuk memeriahkan saja. Juga ingin mewadahi hobi warga Banjar aru yang suka bermain game, kita ingin rangkul," tegasnya.

Piala Presiden e-Sport 2019 yang digagas Pemerintah pusat kata Johan juga jadi inspirasinya. "Tidak bisa dipungkiri, e-Sport sangat berkembang. Bahkan hingga mewakili ke level Internasional. Piala Presiden e-Sport juga menginspirasi kita menggelar ini. Artinya pemerintah memfasilitasi."

Kembali ditanya perihal dampak wacana dilarangnya game PUBG karena dikaitkan dengan insiden terorisme di Selandia Baru. Johan tak menampik sempat ada kekhawatiran pihaknya atas penyelenggaraan kompetisi ini.

"Tentu ada. Kita juga kaget, apalagi ada pembahasan bahwa PUBG akan dilarang. Namun hingga saat ini, patokan kita dari Fatwa MUI dan keputusan pusat. Yang jelas, kompetisi ini tidak ada maksud kekerasan atau lain hal, murni hanya memeriahkan (HUT)," bebernya.

Namun ihwal soal adanya potensi pandangan miring dari kompetisi ini. Johan yang juga menjabat sebagai Ketua FORMI Banjarbaru ini memaklumi. Sebab menurutnya, ia tidak bisa membatasi pendapat banyak orang. Termasuk apabila ada yang berpikir negatif soal kompetisi PUBG ala Kota Banjarbaru ini.

"Sejauh ini dari awal hingga sekarang, respons orang positif semua. Bahkan pendaftarnya sudah lebih dari 50 persen. Namun kalau ada yang berpikiran miring, itu hak mereka,, karena perspektif orang berbeda-beda," pandangnya.

Halaman:

Editor: berry-Beri Mardiansyah

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X