TVRI Ingin Ubah Stigma

- Senin, 1 April 2019 | 15:53 WIB

BANJARMASIN – Televisi Republik Indonesia (TVRI) resmi mengganti logo baru. Ini merupakan logo ke-8 sejak mengudara pertama kali tahun 1962 lalu. Lebih modern, segar dan kekinian.

Jika logo lama dipadu garis melengkung di atas tulisan TVRI. Logo baru lebih tegas. Dengan font berbeda, terdapat lingkaran di huruf RI, pada logo TVRI “Dengan rebranding ini, kami akan menata ke depan, menuju ke perubahan lebih baik lagi,” tutur Kepala Stasiun TVRI Kalsel, Sukirman kemarin.

Rebranding yang dilakukan TVRI bukan sekedar perubahan logo. Namun, mengarah pula ke sisi administratif. Sukirman mengakui, perubahan logo ini tak akan bermakna ketika tak diiringi dengan penyajian program yang baik. “Masih ada stigma yang kurang menguntungkan baik bagi TVRI maupun masyarakat. Melalui rebranding inilah, titik awal perubahan dan memperbaiki stigma itu,” katanya.

Di bawah kepemimpinan Helmy Yahya yang menjabat sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. Konten siaran hingga perbaikan SDM pun dilakukan perubahan. “Mungkin dalam bahasa agama, ini salah satu cara atau manhaj-nya direksi dan dewan pengawas untuk menata ulang di semua sisi,” tambah mantan wartawan kepresidenan itu.

Khusus di TVRI Kalsel, dia mengungkapkan perubahan sudah dilakukan, salah satunya konten program. Sukirman memberi contoh pada program dangdut keliling. Program ini adalah unggulan di TVRI Kalsel yang langsung menyentuh hati masyarakat.

Program ini sebutnya, tak hanya menguntungkan bagi TVRI. Namun secara langsung menyentuh masyarakat. Program dangdut keliling ini, dapat dijadikan alat komunikasi masyarakat dengan elit tanpa harus terlalu formal. “Melaui program ini, komunikasi dengan warga bisa langsung sampai. Program seperti ini yang terus kami lakukan. Apalagi genre dangdut menyasar semua lapisan,” ujarnya.

Program dangdut keliling ini betul-betul berdampak bagi TVRI Kalsel. Sukirman mengungkapkan dibandingkan dengan stasiun TVRI di daerah lain. TVRI Kalsel berada teratas berdasarkan survei Nielsen. “Program ini ditonton lebih dari 16 ribu orang, itu khusus di Kota Banjarmasin saja,” klaim Sukirman.

Untuk diketahui, secara nasional. Launching logo baru TVRI dihelat 29 Maret tadi. Sementara di Banua, TVRI Kalsel mengenalkannya kepada masyarakat kemarin, di Halaman TVRI Kalsel di Jalan Ahmad Yani Banjarmasin. (mof/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X