Tiap Pekan, Anak-anak ini Belajar Lewat Dongeng

- Rabu, 3 April 2019 | 09:48 WIB

Kemarin (2/4) terdengar suara riang anak-anak. Yang berkumpul di samping Perpustakaan Siring Pierre Tendean. Rupanya mereka sedang mendengarkan dongeng.

Aktivitas ini digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Banjarmasin. Mendatangkan Relawan Dongeng. Dalam rangka memberikan edukasi kepada anak-anak melalui dongeng

Ada tiga pendongen yang menghibur anak-anak kemarin. Ahmad Solihin sebagai Kai Lihin. Jumiadi KF; Amang Ijum, dan Elly Agustini sebagai Nini Lihin.

Dongeng yang mereka sampaikan bertemakan sosial dan lingkungan. Saling menyayangi antar sesama dan pentingnya menjaga kebersihan sungai.

Ketiga pendongen itu tampil atraktif. Mengajak anak-anak berinteraksi. Seakan terlibat langsung dalam dongeng.

Contohnya seperti memainkan pancingan yang sudah diikati kertas bergambar ikan. Dan anak-anak pun berebut mengambilnya.

Juga ada aksi mengikatkan sendal, bakul, dan gayung. Tujuannya untuk mencontohkan. Bahwa, akibat sungai kotor, bukan ikan yang didapat. Malah sampah.

Kegiatan kemarin, diikuti puluhan anak-anak dari TK Aisyiyah 24, TK Cinta Ananda dan TK Baburrahmah. Selain mendengarkan dongeng, mereka juga dipinjamkan buku-buku dari Perpustakaan untuk menumbuhkan keinginan untuk suka membaca.

Salah satu pendingeng, Ahmad Solihin mengharapkan, melalui kegiatan ini, anak-anak bisa belajar. Bahwa penting sekali menjaga sungai. "Karena, kalau diajari sejak kecil, mereka akan bisa lebih mudah mengaplikasikannya hingga dewasa," ucapnya.

Lanjutnya, aktivitas mendongeng sendiri rutin digelar setiap Minggu. Bertempat di samping perpustakaan, di Siring Pierre Tandean.

"Selain menghibur anak-anak, dan juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan mereka terhadap gadget yang lagi marak-maraknya," katanya.

Biar tahu saja. Relawan Dongeng adalah perkumpulan yang dinaungi langsung oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Banjarmasin. Apa aktivitas mereka? Sesuai dengan namanya.

Sementara itu, Kasi Tenaga Perpustakaan Banjarmasin, Mingsih Afrianthy juga berharap, dengan digelarnya aktivitas tersebut, bisa meningkatkan imajinasi anak-anak. Juga memberikan pengetahuan tentang dongeng kepada mereka.

"Jadi kalau ada lomba-lomba mendongeng dan bercerita, anak-anak sudah mengetahui caranya," ucapnya.

Mingsih menekankan, mereka juga selalu mengawasi pendongeng. Agar tidak mengeluarkan kata yang tak pantas, kasar, jorok dan dan mengandung sara. (mr-154/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X