BANJARMASIN – Cuaca ekstrem masih menghantui kota ini. Hujan deras disertai angin kencang kerap melanda. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin pun memberi peringatan. Kepada warga agar lebih berhati-hati.
Peringatan itu bukan tanpa alasan. DLH mencatat, masih banyak pohon-pohon tua yang tertanam di ruas jalan.
"Ada sekitar 10 pohon tua yang masih tertanam. Dan patut diwaspadai, meski tak rawan sekali tumbang,” kata Kepala DLH Banjarmasin, Mukhyar.
Kesepuluh pohon itu tak berada di satu titik saja. Dia menyebut, selain berada di Jalan Sutoyo S, ada pula di kawasan Masjid Raya Sabilal Muhtadin.
Khusus di Sutoyo S, Mukhyar mengingatkan di sana ada 4 hingga 5 titik. Yang pohonnya memang berusia tua dan rawan tumbang. Apalagi ketika turun hujan deras, disertai angin kencang.
“Memang masih kokoh. Tapi berusia tua. Masyarakat yang melintas di sana harus tetap waspada,” imbaunya.
Sedangkan untuk pohon tua di kawasan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, menurutnya tak begitu rawan untuk pengguna jalan. Hanya saja, jemaah mesti waspada ketika sedang turun hujan yang disertai angin.
Mukhyar menyebut, sepanjang tahun 2018 lalu, pohon tumbang di kota ini mencapai 8 buah. Itu pun tak semua yang berusia tua dan besar. “Hanya tiga pohon yang memang tumbang karena usia tua. Sisanya karena ada gesekan dan benturan angkutan yang melintas di sisi jalan,” ungkapnya.
Meski begitu, ia menyebut jumlah pohon tumbang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan yang ditanam pemko. Klaim itu mengacu pada 200 pohon yang sudah ditanam tahun lalu oleh DLH Banjarmasin.
Cuaca ekstrem sendiri diprediksi BMKG Syamsudin Noor berlangsung hingga akhir April ini. Datangnya tiupan angin kencang yang mengirini hujan deras tak bisa ditebak.
“Potensi hujan saat ini disertai petir dan angin kencang. Warga harus waspada dampak yang ditimbulkan,” pesan Forecaster BMKG Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Rianita.
Dia juga mengingatkan, agar warga menghindari bangunan dan pohon tua kala hujan deras turun. Di mana, ketika disertai angin kencang, dampaknya dapat merobohkan pohon-pohon itu. “Tak hanya di Banjarmasin, cuaca ini hampir terjadi di 13 kabupaten dan kota se Kalsel,” ujarnya. (mof/ema)
