BANJARMASIN – Mulyadi, pelatih gulat Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Kalsel kini bisa lega.
Pasalnya, ke lima anak didiknya berhasil meraih medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kalsel 2019 yang diadakan di GOR Hasanudin HM Banjarmasin, 1-3 April. Mereka adalah Morteza (kelas 80 kilogram gaya bebas) asal Kota Banjarmasin, Kahfi (kelas 60 kilogram gaya grego) asal Kota Banjarmasin, Ahmad Ferdinan (kelas 66 kilogram bebas) asal Kabupaten Tapin, M Rizky (kelas 60 kilogram bebas) dari Kabupaten Batola, serta M Zaini (kelas 50 kilogram bebas) asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Menurut Mulyadi, penampilan lima anak didiknya ini memang sudah sesuai instruksi. “Saya minta mereka tampil semaksimal mungkin. Apalagi, status sebagai atlet gulat PPLP Kalsel menjadi pertaruhan besar bagi mereka dan juga saya sebagai pelatihnya,” ungkap Mulyadi.
Namun, Mulyadi tak mau larut dalam euphoria. Menurutnya, rasa lega ini hanya sementara.
“Popda Kalsel 2019 ini masih kompetisi level daerah. Saya harus masih berjuang bersama mereka pada ajang yang lebih tinggi, yakni di Kejurnas Gulat Antar PPLP 2019 yang bakal dihelat dalam beberapa bulan ini. Mudah-mudahan, mereka bisa jadi juara lagi,” sambungnya.
Yang tak kalah penting, Mulyani juga akan melakukan evaluasi usai penampilan anak-anak didiknya di Popda Kalsel 2019. “Ada beberapa teknik bantingan dan kuncian yang masih belum sempurna. Nanti, saya akan programkan secara khusus untuk memperdalam teknik bantingan dan kuncian tersebut,” paparnya.
Sementara itu, M Rizky, salah satu pegulat PPLP Kalsel kelas 60 kilogram tak menampik persaingan di Popda Kalsel 2019 cukup berat. “Saya sempat kewalahan, terutama pada saat bertanding di semifinal dan final. Tapi, dengan instruksi dari pelatih dan motivasi sebagai pegulat PPLP Kalsel, Alhamdulillah saya bisa jadi juara,” tandasnya.(oza/ema)
