BANJARMASIN – Reaksi cepat diberikan PDAM Bandarmasih setelah menerima informasi air di Rusunawa Ganda Maghfirah Banjarmasin menyebabkan alergi gatal-gatal. Sampel air dari 2 ground tank di situ langsung diambil petugas laboratorium PDAM Bandarmasih, Kamis (4/4) sore.
Baca dulu: Pipa Bocor, Air Bikin Alergi Warga Rusunawa
Dari hasil pengecekan di lapangan, ada dua kran air PDAM. Ground Tank A (DS 2025393) digunakan oleh penghuni Blok A. Sedangkan kran air PDAM dari Ground Tank B (DS 2027174) digunakan penghuni Blok B dan C.
Ditemukan pula adanya keretakan pada bangunan ground tank yang menjadi bak penampung untuk kebutuhan air bersih di Rusunawa tersebut. Sementara terlihat tumpukan sampah dekat lingkungan sekitar ground tank tersebut yang memungkinkan berpindahnya bakteri.
"Untuk hasil sementara analisis sisa chlor di dua titik sampel tersebut menunjukkan hasil : 0,64 mg/l (Ground Tank A), dan 0,33 mg/l (Ground Tank B)," ucap Humas PDAM Bandarmasih, M Nur Wakhid.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan tentang tata laksana pengawasan kualitas air disebutkan bahwa sisa chlor di pelanggan minimal 0,20 mg/l. Jadi dari dua titik sampel tersebut masih dalam batas aman sesuai dengan peraturan tersebut.
"Namun saat ini untuk parameter mikrobiologi dan parameter lainnya belum bisa kami sampaikan. Mengetahui hasil laboratorium memerlukan waktu selama dua hari," terangnya.
Kepala Dinas Dinas Perumahan dan Permukiman Banjarmasin, Ahmad Fanani Saifudin menanggapi bahwa pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab alergi yang dialami beberapa warga.
"Menunggu hasil pasti dari laboratorium PDAM Bandarmasih. Siapa tahu alergi itu karena mereka bermain di tempat lain," tebaknya, Jumat pagi.
Menanggapi lokasi ground tank yang dekat dengan tumpukan sampah, Fanani mengatakan bahwa selama ground tank tersebut tertutup rapat maka menurutnya hal itu tidak berpengaruh.(mr-154/ema)
