Khawatir Gugur di Pantukhir, Ingat Tanpa Mahar

- Sabtu, 6 April 2019 | 10:34 WIB

Ruang Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri menjadi wadah seleksi penerimaan calon siswa (Casis) Polri 2019 di Polda Kalsel. Kali ini adalah tahapan pemeriksaan kesehatan pertama setelah melewati tahapan verifikasi dan adiministrasi.

Ditulis: MAULANA, Banjarmasin.

Berpakaian serba putih. Baju kaos dan celana pendek. Sebanyak 146 calon siswa yang lulus verifikasi harus menjalani tes lanjutan, Jumat (5/4) pagi. Antre duduk lesehan menunggu namanya dipanggil. Satu persatu bergiliran diperiksa di tujuh pos pemeriksaan kesehatan.

Jumlah calon siswa ini menyusut. Sebelum cek kesehatannya yang ikut 1.537 orang. Tapi, tersisa 9,5 persen lagi pesertanya.

Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan tensi nadi, THT KL, serta gigi dan mulut. Usai itu casis melanjutkan pemeriksaan tinggi dan berat badan. Lalu ke pemeriksaan visus dan mata, serta terakhir pos pemeriksaan buta warna (BTW) dan pemeriksaan fisik.

Pemeriksanya dari tim medis Biddokkes Polda Kalsel serta medis RS Bhayangkara dan dua dokter spesialis yakni dr Elvi S Sp.THT-KL, dan drg Elya W dari RS Bhayangkara Polda Kalsel.

Ahmad Reza (18) asal Martapura mengaku tak ada persiapan khusus untuk mengikuti seleksi. Namun sikap optimis ditanamkannya. "Biasa saja, tak ada persiapan menjalankan tes seleksi kesehatan ini.

Tentunya saya harus menjaga kondisi tubuh agar selalu fit dengan mengurangi beraktivitas di luar rumah, banyak istirahat dan tak bergadang," ucapnya saat ditemui di sela pemeriksaan kesehatan.

Menurutnya, kebanyakan peserta optimis bisa melewati sejumlah tahapan seleksi. Dari tes jasmani kesehatan maupun tes lainnya. Dia justru menyebut di penentuan tahap akhir (Pantukhir) menjadi momok baginya dan rekan seperjuangan.

"Biasa di situ yang banyak gugur, karena penilaian selama mengikuti tes akan diumumkan di Pantukhir. Saya berharap dan berdoa bisa lulus jika yang maha kuasa menghendaki," ucapnya, pasrah.

Irwasda Polda Kalsel, Kombes Pol Drs Djoko Poerbo Hadijojo memantau langsung seleksi untuk memastikan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan aturan.

"Selain melibatkan pengawas internal, juga ada eksternal. Di sini kami akan memastikan apakah benar sesuai dengan aturan yang ditentukan dengan prinsif BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis)," terangnya.

Ditegaskan Djoko, penerimaan untuk menjadi personel Polri tanpa mahar. Jadi jangan sampai ada orang tua calon siswa tertarik, bahkan merespons pihak yang menyebut bisa melancarkan maupun menawarkan jasa untuk memuluskan anaknya agar bisa lulus.

"Jangan sampai pihak orang tua casis malah ditipu dan dibohongi, baik oknum maupun orang luar. Kami sudah transparan, dan jika ada tawaran seperti itu tidak benar," tegasnya.

Animo masyarakat di Kalsel untuk menjadi anggota Polri cukup tinggi. Dari data base, sebanyak 2.014 orang yang melakukan pendaftaran melalui online.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB

Januari hingga Maret, 7 Kebakaran di Balangan

Selasa, 26 Maret 2024 | 15:35 WIB
X