BANJARBARU – Sebanyak 12 siswa SD dari tiga kabupaten dan kota mengikuti psikotes pada seleksi beasiswa Smart Ekselensia 2016 di Ruang Rapat Radar Banjarmasin, Jalan A Yani Km 26,9, Sabtu (26/3). Mereka bersaing untuk dapat lolos sebagai penerima beasiswa untuk sekolah gratis SMP dan SMA di Smart Ekselensia Indonesia, Parung Bogor.
Seleksi sendiri berlangsung lancar. Para peserta terlihat serius mengerjakan soal. Salah satunya adalah Muhammad Adnin (12). Siswa kelas 6 SDN 3 Kemuning ini mengaku psikotes yang ia jalani tak mudah. “Soalnya lumayan susah,” ucapnya.
Adnin adalah anak bungsu dari lima bersaudara anak pasangan M Nasir dan Masturi. Ayah Adnin kini sedang sakit dan sang ibulah yang kini menjadi tulang punggung keluarga. Masturi sehari-hari berjualan buku di Pasar Bauntung Banjarbaru.
Semangat Adnin untuk mengikuti seleksi patut diapresiasi. Ia mengaku siap jika nantinya lulus dan harus berpisah dengan kedua orang tuanya. “Yang penting saya bisa sekolah,” ungkapnya.
Jika lulus, Adnin akan menjalani pendidikan SMP dan SMA di Parung, Bogor. Ia akan menjalani pendidikan akselarasi hanya 5 tahun menyelesaikan SMP dan SMA. Selain biaya sekolah dan keperluan sekolah, peserta yang lulus juga akan mendapatkan biaya pulang kampung gratis setahun sekali.
Manager Pendayagunaan Radar Banjar Peduli (RBP) Sidri menjelaskan, seleksi administrasi dan mata pelajaran sudah selesai dilaksanakan. Hasilnya dari 19 peserta, hanya 12 yang berhak ikut psikotes. Hasil psikotes nantinya akan menentukan apakah peserta lolos ke tahap berikutnya atau tidak. “Tahap berikutnya home visit, nanti akan ditentukan siapa yang layak berangkat ke Bogor,” jelasnya.
Tahun lalu Kalsel berhasil mengirim dua siswa untuk bersekolah gratis di Bogor. Panitia pusat yakni dari Dompet Dhuafa memberikan kesempatan bagi 45 siswa se-Indonesia untuk mendapat beasiswa. (tas)