BANJARMASIN - Makin menjamurnya bisnis laundry di Kalsel, terutama di Banjarmasin membuat persaingan usaha di bisnis jasa cuci kiloan ini makin sengit.
Sejumlah penguasaha laundry di banua pun berinisiatif untuk bergabung di asosiasi laundry Indonesia (ASLI) Kalsel yang kemarin resmi dibentuk. Tjuannya untuk membuat persaingan lebih sehat.
Ketua DPD Asli Kalsel Agus Triyono menjelaskan, kehadiran ASLI di Kalsel bertujuan agar bisa terciptanya pengusaha laundry yang profesional di Banua.
"Selain sebagai wadah komunikasi para pengusaha laundry, organisasi ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme para pelaku usaha laundry sesuai harapan masyarakat pengguna jasa laundry," jelasnya, di sela acara Kopdar dengan tema "Menciptakan Pengusaha Laundry Banua Yang Profesional", Sabtu (6/4) tadi di Hotel Delima, Banjarmasin.
Ditambahkan owner Kumala Laundry ini, profesionalisme pekerja laundry perlu lebih ditingkatkan agar masyarakat pengguna jasa laundry mendapatkan pelayanan yang lebih maksimal, makanya perlu diadakan Kopdar untuk terciptanya standarisasi.
"Jadi kedepannya kami sudah mempunyai anggota profesional sekaligus para pengusaha laundry yang bisa memberikan pelayanan jasa terbaik dan memiliki standarisasi harga tentunya, agar tidak ada perbedaan yang cukup jauh," tukasnya.
Hal senada diungkapkan Sekretaris ASLI Kalsel Andre, owner Dr Karpet ini mengaku, dengan peningkatan profesional, diharapkan bisnis laundry berkembang dan omset anggota ASLI bisa makin meningkat.
"Bisnis laundry ini merupakan bisnis yang menjanjikan, karena kebutuhan masyarakat untuk jasa cuci ini makin tinggi dari hari ke hari," imbuhnya. (sya/ema)