Waspada Motor Matik, jadi Idola Pencuri

- Selasa, 9 April 2019 | 09:20 WIB

BANJARMASIN-Waspada bagi anda yang mempunyai kendaraan jenis Matik bermerek Honda Beat dan Scoopy serta Yamaha Mio. Jenis kendaraan seperti ini menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

Seperti yang diungkap Satreskrim Polresta Banjarmasin dan Polsekta Banjarmasin Barat, Selatan, Utara dan Polsek KPL.

Dari 28 buah kendaraan hasil pengungkapan kasus rata-rata kendaraan matik. Selain itu polisi telah membekuk 14 orang pelakunya, salah satunya seorang perempuan. Namun kasusnya telah melakukan penggelapan sebuah mobil.

Waka Polresta Banjarmasin AKBP Rahmat Budi Handoko, didampingi Kasat Reskrim AKP Ade Papa Rihi, kala rilis perkara Senin (8/4) sore, mengungkapkan jika kendaraan matik menjadi sasaran empuk pelaku pencurinya. Selain nilai pasarnya cukup tinggi, dan banyak disukai calon pembelinya.

"Kisaran harga jual Rp800 ribu hingga Rp2,5 juta, tergantung fisik kendaraan. Pangsa pasarnya didaerah yang jauh pedalaman, yang biasa digunakan untuk bekerja ke hutan. jenis seperti itu menjadi Favorit pembelinya," kata Rahmat.

Modus pencurian beragam, ada menggunakan kunci letter T. Bahkan pula mengincar kendaraan yang tanpa kunci stank saat terparkirkan, cara itu dimanfaatkan pelaku lebih dulu mendorong kemudian menyimpanya disuatu tempat hingga bisa hidupkan. Tak hanya itu kelalaian tertinggal kunci juga salah satu kesempatan pelaku untuk mencuri. Para pelaku memang bersindikat, dan jika dia beraksi sudah mempelajari lokasi dan target.

"Rata-rata kelalaian pemiliknya banyak terjadi. Jadi jika memarkirkan motor pastikan kunci stank atau tambah kunci pengaman tambahan, dan masyarakat harus mawas diri," imbau Rahmat.

Waka Polresta Banjarmasin menambahkan jika masyarakat merasa kehilangan sepeda motor seperti jenis itu bisa langsung saja mendatangi markas Polresta. Syaratnya hanya bawa dokumen kelengkapan motornya, jika cocok dengan nomo-nomor rangka dan mesin maka akan diserahkan ke pemiliknya.

"Tidak masalah jika nanti pemilik datang mengambil meski masih dalam proses hukum. Kami akan meminjamkan pakai selagi masih proses, asal jangan diubah bentuk warna dan kelengkapan kendaraannya karena bisa menghambat proses hukum kasu pelaku," pesan Rahmat.

Ditambahkan Rahmat, jika mendapati seseorang mendorong motor jangan bersikap cuek. Cara itu banyak digunakan pelaku yang mencuri kendaraan yang tanpa kunci stank."Jika perlu hentikan dia tanyakan kenapa jangan diam," imbuhnya.

Terpisah Damanhuri alias Daman (28) mengaku sudah enam kali beraksi mencuri kendaraan. Sasarannya semua kendaraan R2 jenis matik. Pria yang tinggal di Jalan Belitung Darat Banjarmasin Barat, ini berdalih nekar mencuri karena masalah ekonomi keluarga.

"Dalam waktu sebulan saja saya beraksi dapat enam motor itu, ya semua kendaraan matik. Modus yang saya gunakan banyak kendaraan yang tanpa kunci stank. Saya dorong, jika ada orang yang menanyakan kalau gak saya bilang mogok atau habis bensin. Saya menjualnya ke kawasan Bati-bati digunakan untuk warga pengangkut kayu kehutan, nilainya jika bagus lebih Rp,2,5 juta dan paling bantar Rp1,5, ya uangnya buat poya-poya dan dirumah," dalihnya.(lan/ema) 

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Akali Dana PNPM, Dituntut 1,9 Tahun Penjara

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:27 WIB

Balaskan Dendam Kawan, Keroyok Orang Hingga Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 18:10 WIB

Setelah Sempat Dikeroyok, Seorang Pemuda Tewas

Kamis, 28 Maret 2024 | 08:00 WIB

Tim Gabungan Kembali Sita Puluhan Botol Miras

Selasa, 26 Maret 2024 | 16:40 WIB
X