BANJARMASIN - Palang pembatas ketinggian di Jembatan Alalak II terlihat memprihatinkan. Belum lama dipasang, sudah patah dan miring. Pemandangan itu masih terlihat hingga, kemarin (9/4) siang.
Palang itu memang sengaja dipasang. Tingginya hanya cuma 2,1 meter. Terpasang di kedua sisi jembatan. Fungsinya, untuk memastikan tak ada angkutan berat dan besar yang melintas. Sebab, mereka mesti melewati Jalan Gubernur Syarkawi (Lingkar Utara).
Beberapa pengendara mengaku khawatir dengan kondisi palang tersebut. Mereka takut berakibat buruk.
"Menakutkan jadinya jika melintas. Takutnya pas lewat tiba-tiba ambruk. Karena tiangnya sudah miring. Mending dilepas saja. Dari pada membahayakan seperti itu," ucap Sahran, warga Jalan Tembus Prumnas.
Saat ditanya ke pihak Dishub Banjarmasin, mereka tak punya jawaban bagus. Lantaran tak tau mengenai masalah itu. Karena yang memasang bukan mereka.
"Saya baru tau bahwa portal rusak. Tapi itu urusannya ke BPPJN Prov Kalsel. Karena mereka yang memasang," kata Kabid Lalu Lintas Dishub Kota Banjarmasin, Slamet Begjo.
Terpisah, Manajar Proyek Jembatan Sungai Alalak, Sijadul Jamal menjanjikan akan segera memperbaiki palang pembatas tersebut. Menurutnya, kerusakan itu disebabkan ada angkutan yang menabrak.
"Nanti akan dilepas dan diperbaiki. Bahkan kami akan mengevaluasi bagaimana antisipasinya agar tak lagi terjadi seperti ini,” cetusnya. (mr-154/ema)
